Skip to main content

Posts

Showing posts with the label LibreOffice

Bug di LibreOffice 7.3 Racikan Alien BOB

 Ada sedikit bug yang saya temui saat menjalankan app Libre Office 7.3 racikan alien BOB. Yaitu saat running, layar menjadi blank. Akan tetapi komputer tetap menyala.  Setelah mencari solusinya, akhirnya ketemu di forum Linux Questions . Berikut Solusinya:  Rupanya ada problem di MESA, sehingga perlu diedit file berikut: (lebih tepatnya ditambahkan script / baris kode berikut di akhir file dimaksud) /etc/profile.d/libreoffice.sh export MESA_LOADER_DRIVER_OVERRIDE=i965 Cukup di reboot, dan Alhamdulillah, case closed. Ada alternatif solusi, yaitu dengan cara meng-compile source code app Libre Office-nya.  Untuk yang alternatif ini, saya dapatkan setelah sharing dan bertanya ke teman saya Yan. Singkat cerita, Yan berbagi file txz hasil buildnya. Cukup di extract ke /opt. Lalu cari file executablenya soffice dari sana.  Alhamdulillah, akhirnya bisa running well. Thank you, Yan. :)    

CARA NYAMAN MIGRASI KE LINUX

Berikut adalah pengalaman saya bagaimana migrasi ke Linux dengan cara yang nyaman . Setelah kurang lebih 15 tahun selalu menggunakan OS Windows, mulai dari Windows 3.1 sampai Windows 7. Maka sekitar tahun 2010- an , secara penuh saya bisa migrasi ke Linux dengan cara yang nyaman. Bagaimana caranya? - 1 - Mencari aplikasi alternatif yang biasa kita pakai di Windows. Pada waktu itu, aplikasi yang biasa saya pakai adalah MS Office. Maka alternatif MS Office aplikasi yang berjalan di Linux dan Windows adalah OpenOffice , atau Libre Office . Maka yang perlu dilakukan adalah menginstall aplikasi alternatif tersebut di Windows. Kemudian kita biasakan untuk menggunakannya sampai merasa nyaman. Demikian juga untuk browser. B ila di Windows, kita terbiasa menggunakan Internet Explorer, maka kita cari aplikasi alternatif yang berjalan di kedua OS tersebut . Dalam hal ini, ada beberapa, antara lain : Firefox, Opera, Chrome. Pada waktu itu, aku memilih Firefox. - 2 - Meningkatkan

Office App In The Cloud

Ada beberapa comments berkenaan dengan online applet dari Google Docs dan Office Online dari Microsoft. Bahwa yang lebih keren itu ya Google Docs, karena tampilannya simple. Akan tetapi kelebihan Office Online itu sudah ready to use to write sesuai keinginan kita. Adapun pada Office Online terkadang saking canggihnya jadi membuat saya menjadi bingung cara mengelolanya. Karena terlalu canggih itu. Seperti membuat halaman saja, bisa begitu rumit. Hal itu saya temukan bila kita mengedit dengan menggunakan Office 2013 versi desktop. Kalau di Libre Office itu simple saja, jadi formating semua diserahkan ke kita. Akan tetapi memang untuk formating sudah disediakan juga, akan tetapi tidak sebegitu canggih seperti di Office 2013. Hal itu jugalah yang saya rasakan di Google Docs. Jadi kesederhanaan itu membuatnya menjadi lebih unggul.

Fedora 23 XFCE

Distribusi (distro) Fedora adalah project `mainan' Red Hat dalam mengadopsi teknologi terbaru dari dunia open source. Ia memiliki siklus rilis yang cepat, yaitu setiap 6 bulan. Adapun untuk supportnya hanya selama 13 bulan. Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin selalu mengikuti perkembangan software terkini, disarankan untuk menggunakan distro ini. Ada hal yang menurut saya menjadi kekuatan Fedora, yaitu adalah bahwa tampilannya dibuat menjadi sederhana, terutama dalam hal management paket via command line. Jadi proses upgradingnya memberi impresi tampilan yang sederhana dan elegan. Adapun untuk urusan multimedia, termasuk di dalamnya masalah suara. Akan terselesaikan saat kita melakukan instalasi VLC Media Player, dari repository rpmfusion. Sebelumnya ikuti cara menambahkan repo rpmfusion dari situsnya yaitu rpmfusion.org . Kemudian cukup lakukan installasi berikut: # dnf install vlc. Maka dnf akan menginstal sebanyak 54 paket, termasuk di dalamnya audio codecs-nya. Oleh karena it

Menemukan Yang Terbaik

Setelah beberapa kali mencoba beberapa distro yang berbasiskan deb seperti Debian , Ubuntu , termasuk juga yang berbasiskan rpm, seperti Open SUSE , Fedora . Akhirnya saya menemukan distro yang terbaik. Yaitu: Slackware , yang dikenal sebagai distro pertama dan yang masih bertahan sampai sekarang. Ada beberapa alasan mengapa saya menjadikan Slackware sebagai distro yang terbaik, diantaranya: (1) Installer Slackware disimpan dalam bentuk paket tarbal + file text yang menjelaskan mengenai fungsi paket tersebut. Termasuk, readme filenya. Semua dokumentasinya ditulis dalam format plain text. Jadi sebelum Anda melakukan instalasi, Anda sudah bisa membaca dokumentasinya secara mudah. Karena yang Anda perlukan hanyalah text editor seperti notepad.  (2) Informasi tentang Slackware Linux secara sekilas dan penjelasan langkah demi langkah proses instalasinya, termasuk bagaimana cara merecovery password root (bila Anda lupa), semuanya dijelaskan dengan gamblang dalam file Slack

Document Exchange

Ada hal yang perlu dicermati apabila kita biasa saling bertukar dokumen dengan kolega. Sementara teman kita masih menggunakan Windows, sedangkan kita sudah menggunakan Linux. Maka aplikasi yang paling ramah untuk keduanya adalah Libre Office. Adapun format file yang bisa kita gunakan adalah Open Document Format. Akan tetapi format ODF ini belumlah tersosialisasi dengan baik kepada teman-teman saya. Oleh karena itu, maka sayalah yang mengalah dengan mengikuti format mereka, yaitu format Open Office XML. Yaitu format dengan extention file .docx, .xlsx dan .pptx. Untunglah pada versi yang terbaru, Libre Office selalu melakukan pembaharuan dalam hal konversi ODF ke Open Office XML dan sebaliknya. Pernah pada versi tertentu, mungkin versi Libre Office 3.6, saya mengirimkan file spreadsheet.ods dengan formula di dalamnya. Akan tetapi begitu dibuka oleh kolega saya dengan Windows dan aplikasi MS Office, formulanya menjadi hilang. Yang tampil disana hanya datanya saja. Akan tetap

Memahami E-mail

Siang ini (artikel ini aslinya ditulis 29 Sep 2013), saya sudah berjanji untuk menjelaskan apa dan bagaimana e-mail itu ke teman baik saya. And it's my way ...   Penjelasan saya awali dengan konsep dasar sebuah komputer. (A) Apa itu Komputer? Kata "komputer" dalam bahasa Indonesia, berasal dari bahasa Inggris "computer". Adapun "computer" itu berasal dari kata dasar "to compute" yang berarti "menghitung". Dari sisi sejarah, pada awalnya pengertian komputer didefinisikan sebagai sebuah peralatan (piranti) yang berfungsi untuk menghitung. Sebagai contoh: sempoa, yang bermetamorfosis menjadi kalkulator, atau bahkan alat hitung /mesin hitung kuno yang dibikin oleh Charles Babage; yang merupakan cikal bakal sempoa. Nah, dalam perkembangannya, kemampuan komputer diperluas dengan menambahkan kemampuan lain, yaitu kemampuan dalam mengolah data. Baik data berupa text, gambar, maupun suara, seperti yang kita kenal sekarang ini. (B) Komponen

Kembali Ke Slackware

Ada pepatah yang mengatakan bahwa apabila cintamu pergi , dan lalu kembali lagi untuk yang kedua kalinya ; maka itu dinamakan cinta sejati. Setelah cukup dengan openSUSE, akhirnya kembali lagi ke Slackware nich ceritanya. Mengapa demikian? Karena memang aku suka menggunakan software yang up to date. Sebagai contoh, begitu Libre Office 4.0 di release. Aku coba update sof tware dari y as t di openSUSE 12.2, ternyata tid ak ada tu h update ke Libre Office 4.0. Akhirnya diupgrade -lah dengan rpm. Akan tetapi , aplikasi Libre Office tersebut tidak dapat terintegrasi dengan baik dengan desktop-nya. Akhirny a, aku putuskan  kembali ke Slac kware deh. Yang bisa diupgrade dan terintegrasi dengan baik di desktop-nya. Tradisi Slackware yang menjaga betul tradisi Unix, akhirnya membuat cita rasa distro ini benar-benar Linux. Alih-alih memanjakan user-nya dengan klak-klik klak-klik di lingkungan GUI, Slackware justru menangani segala sesuatunya dari command prompt. Jadi dengan cara demikian

Tentang Release #

Baru saja browser favoritku Firefox melaunching release terakhir yaitu release 10. Alias Firefox 10 just has been released. Tak terasa release # dari software yang biasa kita pakai mulai memasuki era double digit. Yang sebelum-nya hanya single digit.  Sempat terpikir olehku, apa jadinya 1 dekade ke depan, berkenaan dengan sistem penomoran release # ini? Apakah 1 dekade ke depan, Firefox akan mencapai release # 308 misalnya. Jadi kalau ditanya, kamu pake Firefox versi berapa? aku pake versi 308, ( "weh kok akeh banget yo?" ). Seperti LibreOffice yang baru mencapai versi 3.4.5 di medio Februari 2012 ini. Apa nantinya ya mengalami nasib seperti itu ? Hee.. aneh-aneh saja ya? Kalau kita melihat model pemberian release # untuk sebuah paket software seperti Apple, untuk Mac OS X berupa nama hewan dari keluarga macan, seperti Tiger, Leopard, Snow Leopard, dll. Mirip juga dengan Ubuntu yang menggunakan nama-nama unik, seperti Oneiric, Maverick, dll. Mungkin itu untuk mensi

Libre Office 3.4.4

Setelah mencoba membandingkan dan merenungkan manakah yang lebih baik antara Open Office dan Libre Office ? Akhirnya aku kuputuskan untuk menggunakan Libre Office. Karena begitu Sun Microsystem selaku pemilik Open Office dibeli oleh Oracle, maka banya pengembang Open Office pada hengkang.. Wew ada apa yaa?? Eh gak tahunya, mereka yang pada hengkang lalu mendirikan Libre Office dengan semangat awal yaitu open source dan bisa dikembangkan oleh siapapun. Dan tahu nggak, saat ini Open Office dihibahkan ke Apache Foundation. Adapun semangat open source Open Office kemudian diteruskan ke Libre Office yang saat tulisan ini aku buat, sudah mengembangkan release 3.4.4. Adapun Open Office masih tetap saja berhenti di release 3.3.0. Ups.. Mengapa aku suka dengan Libre Office? Pertama, karena software ini mendukung Open Document Format (ODF) yang memang sudah comply dengan ISO. Ditambah dengan kemampuannya untuk mengakses file-file MS Office termasuk OpenXML-nya, yang kadang memiliki kenda