Ada
hal yang perlu dicermati apabila kita biasa saling bertukar dokumen
dengan kolega. Sementara teman kita masih menggunakan Windows,
sedangkan kita sudah menggunakan Linux. Maka aplikasi yang paling
ramah untuk keduanya adalah Libre Office. Adapun format file yang
bisa kita gunakan adalah Open Document Format. Akan tetapi format ODF
ini belumlah tersosialisasi dengan baik kepada teman-teman saya. Oleh
karena itu, maka sayalah yang mengalah dengan mengikuti format
mereka, yaitu format Open Office XML. Yaitu format dengan extention
file .docx, .xlsx dan .pptx.
Untunglah
pada versi yang terbaru, Libre Office selalu melakukan pembaharuan
dalam hal konversi ODF ke Open Office XML dan sebaliknya. Pernah pada
versi tertentu, mungkin versi Libre Office 3.6, saya mengirimkan file
spreadsheet.ods dengan formula di dalamnya. Akan tetapi begitu dibuka
oleh kolega saya dengan Windows dan aplikasi MS Office, formulanya
menjadi hilang. Yang tampil disana hanya datanya saja.
Akan
tetapi bila saya kirimkan dalam format .xlsx buatan Libre Office 3.6
tadi, maka tidak dapat dibuka dengan baik oleh MS Office. Oleh karena
itu, jalan tengahnya adalah disimpan dalam format .xls.
Seiring
dengan pengembangan Libre Office yang selalu diperbaiki, maka untuk
versi 4.4 sudah tidak saya temukan lagi persoalan tersebut. Akan
tetapi memang sayalah yang harus mengalah untuk mengikuti format Open
Office XML. Bukan ODF. Padahal format dokumen office yang comply
dengan ISO adalah ODF.
Terima
kasih kepada pengembang Libre Office yang sudah memungkinkan dokumen
exchange tanpa ada permasalahan lagi pada versi 4.4. Karena hal
itulah maka dokumen exchange antara saya sebagai pengguna Linux
dengan teman-teman saya yang kebanyakan masih menggunakan Windows
bisa dilakukan tanpa permasalahan berarti lagi.
Good
deed!
Comments