Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2015

Document Exchange

Ada hal yang perlu dicermati apabila kita biasa saling bertukar dokumen dengan kolega. Sementara teman kita masih menggunakan Windows, sedangkan kita sudah menggunakan Linux. Maka aplikasi yang paling ramah untuk keduanya adalah Libre Office. Adapun format file yang bisa kita gunakan adalah Open Document Format. Akan tetapi format ODF ini belumlah tersosialisasi dengan baik kepada teman-teman saya. Oleh karena itu, maka sayalah yang mengalah dengan mengikuti format mereka, yaitu format Open Office XML. Yaitu format dengan extention file .docx, .xlsx dan .pptx. Untunglah pada versi yang terbaru, Libre Office selalu melakukan pembaharuan dalam hal konversi ODF ke Open Office XML dan sebaliknya. Pernah pada versi tertentu, mungkin versi Libre Office 3.6, saya mengirimkan file spreadsheet.ods dengan formula di dalamnya. Akan tetapi begitu dibuka oleh kolega saya dengan Windows dan aplikasi MS Office, formulanya menjadi hilang. Yang tampil disana hanya datanya saja. Akan tetap

Text Wrapping

Setelah lama dicari akhirnya ketemu juga, fitur text wrapping di Emacs itu disebut filling mode. Cara mengaktifkannya adalah dengan cara M-x auto-fill-mode. Secara default, nilainya adalah 70 kolom. Bila kita ingin menggantinya, kita bisa menggunakan perintah C-x f 50; maka nilainya akan diubah ke 50 (bukan 70). Sekarang bagaimana caranya bila kita menggunakan vi atau vim? yaitu dengan perintah :set tw=70. Oleh karena itu kita bisa mengubah nilai 70 tersebut dengan angka yang kita inginkan. Cukup mudah ya. -- adieu --

Kostumisasi Prompt

Ada hal yang menarik dari default prompt di openSUSE, yaitu bahwa bila kita login sebagai root, maka prompt-nya akan berwarna merah. Beda dengan bila kita login sebagai normal user. Rupanya begini cara melakukan setting prompt-nya agar berwarna merah seperti di open SUSE. Buat file .bash_profile di home directory (/root) dengan isi berikut:      PS1="\[\033[1;31m\]\h #\[\033[0m\] "      export PS1 Setelah itu lakukan pengecekkan dengan cara login lagi. Maka setiap Anda login sebagai root, prompt berikut akan berwarna merah. Bila hostname anda adalah linux, maka akan menjadi seperti berikut:      linux #  Hal ini penting untuk mengingatkan bahwa kita sedang login sebagai root. Dan akan terlihat profesional tentu saja.