Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2014

Cara Mengupgrade Slackware Linux

Pada hakekatnya, cara mengupgrade OS itu adalah mendownload paket yang lebih up to date dari server yang untuk selanjutnya digunakan untuk mengupgrade paket yang sudah terinstal di OS. Bila Anda terbiasa dengan Windows, atau Mac OS X; maka semua proses upgrade OS-nya dilakukan melalui mode grafis atau GUI (graphic user interface). Akan tetapi di Slackware linux, proses tersebut tidak dilakukan dalam mode GUI. Akan tetapi dilakukan dalam mode text console. Dan disini, saya akan menjelaskan bagaimana caranya dengan menggunakan tool slackpkg. Sebelumnya, pastikan Anda login sebagai root terlebih dahulu. Adapun langkah-langkahnya dapat dijelaskan sebagai berikut: Pemilihan server mirror untuk keperluan upgrading sistemnya. Cukup edit file /etc/slackpkg/mirrors lalu pilih pada bagian “Slackware 14.1”. Anda bisa gunakan text editor nano, vi atau emacs. Bagi Anda yang tinggal di Indonesia, Anda bisa memilih mau mirroring ke server UI, UGM atau UKDW. Cukup hil

Impresi Menggunakan Open SUSE

Menurut saya, distro Open SUSE adalah distro yang recomended banget bagi Anda yang sebelumnya terbiasa menggunakan Windows, dan berikut adalah impresi saya selama menggunakan Open SUSE : (1) Login dan logout-nya menggunakan modus grafis. Dan kelebihan open SUSE daripada distro yang lain adalah terletak pada keindahan desktopnya. Dan menurut saya disinilah kekuatan open SUSE diantara distro yang lain. Tampilannya sangat menawan dan eye catching, seperti Windows. (2) Bila Anda menggunakan keyboard multimedia, maka tombol seperti play, stop dan juga tombol calculator langsung bisa dikenali dengan baik. Demikian juga dengan tombol sleep. Anda bisa menggunakannya langsung seperti layaknya bila Anda menggunakan Windows. (3) Proses updating dan instalasi program aplikasinya dilakukan dalam modus grafis juga. Dan hal ini akan membuat Anda merasa nyaman dengannya, karena sama halnya dengan Windows. (4) Bila Anda memutar CD musik, maka Rhtymbox sebagai music player default gnome-nya aka

Cara Mengganti hostname di Open SUSE

Tidak seperti distro yang lain, distro Open SUSE tidak memberikan opsi untuk menentukan hostname di komputer kita pada saat instalasi. Akan tetapi secara default diberikan nama seperti linux-dogx, linux-lxgz atau nama lain yang sejenis. Jadi saat Anda masuk ke shell, maka yang muncul adalah seperti:      username@linux-dogx~> _ Nah berikut adalah cara mengganti nama hostname-nya sesuai dengan pilihan Anda: Login sebagai root. Silakan buat file baru di /etc/hostname lalu tulis apa nama hostname yang anda inginkan pada file tersebut. Misal: tux. ketik perintah: # hostname --file hostname Setelah itu, logout dari shell dan bentuk shell prompt akan berubah menjadi:     username@tux~> _ Sangat mudah bukan ? :)

Hardware, Software dan Slackware

Dalam dunia IT, tentu sudah tidak asing dengan istilah hardware dan software. Akan tetapi bagi Anda yang baru mengenal OS Windows saja, dan belum nyemplung ke dunia Linux. Maka istilah Slackware menjadi terasa asing di telinga Anda. Sebenarnya, Slackware adalah distribusi Linux (distro Linux) yang pertama. Boleh juga disebut mbah-nya distro Linux. Pada bulan Juli tahun ini (2014), Slackware sudah menginjak usia 21 tahun, ya karena di tahun 1993 distro ini dirilis oleh Patrick Volkerding. Atau 2 tahun setelah kernel Linux diperkenalkan ke publik. Sewaktu masih menggunakan Windows, kita sudah dimanjakan dengan proses instalasi OS dan aplikasi dengan rumus yang sama, yaitu: tinggal klik, next, next, next. Maka begitu saya migrasi ke Slackware , semuanya berubah total. Karena semua proses administrasinya dilakukan melalui text console. Impresi pertama menggunakan Slackware, ya kesannya aneh dan antik. Karena yang dulunya tinggal klik user account di Windows + memasukkan password, sekaran