Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2014

Linux Text Editor - Part 2

Ini adalah kesan pertama saya usai migrasi dari Windows ke Linux. Apa yang biasa saya lakukan dalam hal mencatat memo di Windows, saya biasa menggunakan aplikasi notepad++. Mengingat saya sudah merasa nyaman dengannya, maka saya coba cari apakah notepad++ juga ada versi Linux-nya? Ternyata tidak ada, jadi saya mencoba cari alternatif lain. Sewaktu awal menggunakan Linux, distro yang saya gunakan adalah Ubuntu 6.06 dimana default desktopnya adalah gnome versi 2.x. Dan bawaan GUI text editornya adalah gedit (gnome editor), rupanya fitur-nya mirip dengan notepad++. Kemudian sewaktu gnome 2.x berubah ke versi 3.x dimana ada perubahan total dari tampilan GUI-nya, maka pada saat bersamaan, Ubuntu juga melakukan perubahan GUI-nya dari gnome 2.x ke Unity. Dan diputuskan Ubuntu tidak mengadopsi secara penuh implementasi gnome 3.x (atau biasa dikenal dengan istilah gnome shell), akan tetapi mengembangkan sediri GUI dengan dukungan gnome 3.x yang dikenal dengan unity. Nah sewaktu Ubuntu merilis d

Linux Text Editor

Perlu dipahami terlebih dahulu bahwa dalam lingkungan Linux dikenal istilah: "everything is file". Maksudnya semua resource yang ada dalam sebuah sistem komputer dengan OS Linux, akan diberlakukan sebagai sebuah file. Termasuk node (titik koneksi) ke sebuah device. Oleh karena itu, maka text editor adalah aplikasi yang penting dalam dunia Linux. Berikut adalah road map/jalan yang mungkin enak untuk dipelajari terlebih dahulu untuk bisa memahami text editor berdasarkan pengalaman saya. (1) Gedit Gedit adalah text editor yang masih berbasiskan GUI. Ini mirip sekali dengan Notepad dalam lingkungan Windows. Gedit atau Gnome Edit, merupakan project dari Gnome untuk text editor. Karena GUI, jadi kita tinggal klak-klik klak-klik saja dengan menggunakan mouse. Mudah sekali. (2) Nano Nano adalah text editor yang berbasiskan text console. Akan tetapi bisa juga dijalankan melalui terminal. Cara menggunakannya $ nano Begitu masuk ke nano editor, langsung bisa mengetik text. Untuk menyimp

Emacs, Bukan Text Editor Biasa

    "Tak kenal maka tak sayang." Itu mungkin pepatah yang paling tepat untuk menyatakan kesan pertama menggunakan text editor Emacs. Akan tetapi begitu Anda selesai membaca tutorialnya, dengan cara mengetik: Ctrl-h t dalam emacs (lazim disingkat dengan notasi C-h t), maka Anda baru akan memahami pola pikir si pembuat text editor ini. Untuk menggunakan emacs, cukup ketik: $ emacs Sedikit penjelasan menu yg muncul:  Pada bagian bottom menu: --:**--F1 nama-file All Lxx (Fundamental) tanda ** : artinya file "nama-file" sedang diedit, dan belum tersimpan. Kalau tersimpan, maka tanda ** akan hilang. All : maksudnya semua text bisa dimuat dalam satu layar penuh. Kalau tidak maka bisa berubah menjadi 'Top' atau 'Bot' (Bottom) atau nn%. Baris kosong dibawah bottom menu adalah area echo. Ini merupakan tempat komunikasi kita dengan emacs.  Maklum yang membuat program ini adalah seorang programmer yang genius. Jadi terminologi yang digunakan adalah termi