Skip to main content

Office App In The Cloud

Ada beberapa comments berkenaan dengan online applet dari Google Docs dan Office Online dari Microsoft. Bahwa yang lebih keren itu ya Google Docs, karena tampilannya simple. Akan tetapi kelebihan Office Online itu sudah ready to use to write sesuai keinginan kita.
Adapun pada Office Online terkadang saking canggihnya jadi membuat saya menjadi bingung cara mengelolanya. Karena terlalu canggih itu. Seperti membuat halaman saja, bisa begitu rumit. Hal itu saya temukan bila kita mengedit dengan menggunakan Office 2013 versi desktop.
Kalau di Libre Office itu simple saja, jadi formating semua diserahkan ke kita. Akan tetapi memang untuk formating sudah disediakan juga, akan tetapi tidak sebegitu canggih seperti di Office 2013. Hal itu jugalah yang saya rasakan di Google Docs.
Jadi kesederhanaan itu membuatnya menjadi lebih unggul.

Comments

Popular posts from this blog

KOMPUTER BRANDED VS KOMPUTER RAKITAN

Berikut adalah pengalaman dan studi komparatif antara komputer branded HP-ku yang dibeli sekitar tahun 2007, dan dua buah komputer rakitan yang menggunakan processor intel dan AMD. Dari dua buah komputer yang dirakit sekitar tahun 2013 yang menggunakan processor intel i3 dengan motherboard gigabyte dan di tahun 2014 yang menggunakan processor AMD A8; dapat dikatakan bahwa dari sisi spesifikasi, tentu komputer brandedku yang dibeli sekitar 10 tahun yang lalu, tentu memiliki spesifikasi yang jauh lebih jadoel. Akan tetapi seiring berjalannya waktu --yaitu di awal tahun 2017 ini -- kedua buah komputer rakitan tsb diatas; satu persatu mengalami kerusakan dan memaksa untuk direpair ke vendor asli yang merakit komputer tsb; dikarenakan aku pun sudah menyerah tidak dapat menyelesaikannya. Yang processor AMD A8, terpaksa diganti motherboard-nya. Demikian juga dengan yang intel i3. Adapun solusi yang diberikan vendor komputer AMD tsb, adalah selain mengganti motherboard yang memang rusak; adala

Fedora 22

It is about another Linux distro. Not a fashion thing. Sebenarnya saya sudah berkenalan dengan Fedora yang pada waktu itu masih memakai nama Fedora Core versi 4. Akan tetapi sayang tidak bisa memutas CD audio koleksi saya. Akhirnya saya move ke Ubuntu, yang bisa memutar CD audio, once the installation is complete. Sewaktu menggunakan Fedora 22, ada impresi keren yang muncul, diantaranya dengan gnome 3.16 dan adanya extention window list sehingga, window yang aktif muncul dibagian bottom bar. Sementara notification pada gnome 3.16 ditata ulang penempatannya dan menjadi satu dengan kalender yang ada di bagian top bar. Mengingat bila tidak ada window list, maka seakan-akan kita kehilangan kontrol atas window yang sedang aktif. Dan window list mempermudah kita dalam berpindah-pindah dari satu window ke window yang lain. Jadi lebih manageable. Satu hal mengapa saya selalu mencoba distro lain selain Slackware adalah karena desktop environment gnome yang di drop di Slackware sejak versi 12. D

Linux Yang Baik Hati

Ada beberapa pengguna Windows yang kadang curhat ke aku tentang gangguan virus saat mereka berkomputasi. Salah satunya adalah saudaraku sendiri yang tergolong end user. Mengapa file-file yang ada di flash disknya kok tiba-tiba menghilang? Atau mengapa jadi aneh? Rupanya setelah aku periksa dengan Linux tentu saja, terlihat jelas bahwa ada virus disana. Yaitu jenis virus yang menyembunyikan file-nya dan membuat shortcut ke folder yang akan di eksekusi seolah-olah itu adalah file kepunyaan pengguna. Akan tetapi disitulah jebakan batman-nya. Yaitu kode jahat yang akan dijalankan, begitu kita meng-klik short cut tsb. Bila kita menganalisa dengan  Windows, maka fenomena keanehan tersebut akan berjalan. Karena virus tersebut memang didesain untuk menyasar Windows. Akan tetapi bila kita menggunakan Linux, maka jelas sudah bahwa itu adalah kerjaan sebuah virus. Dan sudah beberapa kali aku menemui kasus seperti itu. Dan akhirnya apa yang aku lakukan? Cukup aku ambil data yang di sembu