Skip to main content

Posts

Migrasi ke Linux

Apakah Anda berencana untuk melakukan migrasi dari Windows atau Mac OS X ke Linux? Bila memang benar demikian adanya, maka tulisan berikut mudah-mudahan bisa menginspirasi. Dua platfom (OS) tadi, yaitu Windows dan Mac OS X sudah menyuguhkan tampilan GUI yang begitu mempesona. Maklum, sekarang sudah masuk ke abad 21. Jadi semua tampilan yang digunakan adalah tampilan grafis, atau biasa disebut GUI alias Graphics User Interface. Mulai dari instalasi dan semua proses administrasinya. Agar Anda tidak shock sewaktu migrasi, maka satu hal yang menjadi pertimbangan adalah tampilan GUI yang mampu menyaingi kedua platform tersebut. Dalam hal GUI, maka distro yang paling jago dalam hal ini adalah Open SUSE. Tampilan GUI pada desktop environment Gnome sungguh clear sebening kristal. Berikut adalah pengalaman saya dalam menggunakan Open SUSE... Bila Anda mendownload file installer lengkapnya, maka Anda akan mendownload sekitar 4.1 GB. Sangat besar bukan? Ada cara lain, yaitu download-lah f...

Chrome, Browser Yang Lengkap

Pada umumnya, pengguna Linux menggunakan browser Firefox sebagai browser defaultnya. Sewaktu menggunakan Firefox, biasanya akan mengalami kendala sewaktu ingin melihat video di website microsoft dan apple. Bila di microsoft, kita diminta untuk menginstal Silvelight, sedang di apple, diminta untuk menginstal Quick Time. Akan tetapi permasalahan tersebut tidak akan kita temui, bila kita mengganti browsernya dari Firefor ke Chrome. Kita tidak perlu menginstal Silverlight dan Quick Time. Karena video dari dua website tersebut bisa dijalankan dengan baik di Chrome. Lebih jauh lagi, secara default, bila kita ingin menjalankan video di youtube, maka semuanya berjalan dengan lancar. Kondisi berbeda bila kita menggunakan Firefox, maka kita perlu menginstall flash player plugin terlebih dahulu. Ini dikarenakan secara default, flash playernya sudah menjadi satu dengan browser Chrome itu sendiri. Jadi tidak perlu menginstall flash player lagi. Oleh karenanya, maka saya menyebut Chro...

Lampiran File.rar diblok oleh Gmail?

Akhir-akhir ini ada kebijakan baru dari Gmail, bahwa bila kita melampirkan file dan dipassword dalam format rar, maka akan diblokir. Padahal sebelumnya tidak ada masalah. Untuk itu, maka saya menyarankan teman saya untuk mengkompres dan mempasswordnya dengan 7zip. Dengan syarat dikompres dalam format 7z. Adapun file archiver 7zip itu bisa di download dari website mereka yaitu 7-zip.org . Sampai tulisan ini saya buat, kita masih bisa melampirkan file.7z dengan di password untuk kemudian dikirimkan via gmail. Mungkin ada cara lain, bila kedepan hal itu diblok juga. Yaitu menggunakan cloud. Dan kita tinggal share link-nya ke kolega kita. Untuk kiranya mendownloadnya dari sana.

The Best Distro

Distro atau distribusi adalah OS lengkap dari kernel Linux. Sebenarnya Linux adalah nama sebuah kernel. Dimana kernel ada inti dari sebuah OS. Akan tetapi orang pada umumnya mengasosiasikan bahwa Linux adalah nama sebuah OS. Tidak salah memang. Kernel ditambah aplikasi tambahan sedemikian sehingga menjadi sebuah OS yang lengkap, dalam dunia Linux disebut dengan distro. Dan beragam mahzab distro di Linux. Ada yang bermahzab debian, red hat, dan yang lainnya. Mengingat sebuah distro biasanya diturunkan dari distro yang lain. Sebagai contoh distro Ubuntu yang merupakan turunan dari Debian. Demikian juga dengan Fedora, yang merupakan turunan dari Red Hat.  Akan tetapi ada satu distro yang paling tua dan sampai sekarang masih hidup. Yaitu distro Slackware. Distro ini secara resmi dirilis sekitar tahun 1993. Atau 2 tahun setelah Linux kernel diperkenalkan ke public. Bila kebanyakan distro saat ini sudah mengandalkan tampilan GUI (graphic user interface) saat instalasi...

Icons

Ada hal yang menurut saya aneh dari pendapat teman saya, dia mengatakan bahwa icon itu tidak penting. Di sisi lain, saya adalah orang yang tidak pernah puas atau lebih tepatnya gampang bosan dengan penampilan icon yang itu-itu saja. Oleh karenanya, setelah lebih dari 1 tahun mengidolakan icon Faenza , maka sekarang saya menggantinya dengan icon Matrilineare . Icon ini cenderung flat. Dan uniknya warna foldernya adalah krem kuning gading dengan strip coklat. Icon menurut saya itu berkaitan dengan visual dan memberikan impresi saat kita menggunakan komputer. Dan bila Anda adalah orang yang biasa betah di depan komputer. Pemandangan wallpaper yang itu-itu saja tentu akan membuat Anda bosan. Tak terkecuali dengan icon. Bukankah demikian? Nah oleh karena itu, maka saya biasanya membuat cadangan beberapa alternatif icon dalam sistem komputer saya. ada Faenza, Treepatra (yang black and white), berikut Matrilineare. Semoga tulisan pendek ini akan selalu mengingatkan, saya khususnya tentang imp...

Text Editor

Membicarakan text editor dalam dunia Linux, seolah tidak pernah selesai. Mengapa demikian ? Analoginya seperti Anda belajar Kimia, maka laboratoriumnya adalah kehidupan itu sendiri. Karena "Life is a Chemistry". Maka di Linux, dikenal "Everything is File". Istilah "file"  identik dengan text file. Dan kalau kita akan memanipulasi device atau piranti apapun yang terkoneksi dalam sebuah sistem Linux, maka yang kita manipulasi itu adalah file yang menjadi node dari device atau piranti tersebut. Maka tidaklah mengherankan bila keberadaan text editor di Linux penting. Bahkan ada istilah holy war in between vi vs emacs text editor. Ada yang mengatakan bahwa vi itu mainstream, dll.  Tetapi saya tidak akan masuk dalam polemik tersebut. Karena itu semua bisa terjadi mengingat open source memungkinkan Anda untuk memilih text editor mana yang menjadi favorit Anda. Simple Text Editor Bila pemahaman simple itu dari sisi end user, maka text editor yang simple menurut...

My Favorite Browser

Sewaktu Netscape masih mendominasi browser, maka ia berdiri seolah tidak terkalahkan oleh para pesaingnya. Akan tetapi dengan taktik yang kurang fair, IE dibundle dengan OS Windows, yang nota bene Windows adalah platform yang mendominasi saat itu. Maka lambat laun dominasi Netscape tergerus oleh keberadaan IE yang terbundel pada setiap OS Windows yang dirilis. Karena pengguna awam pada umumnya kurang care, yang penting bisa browsing internet. Titik. Akhirnya Netscape lambat laun mati, karena kalah bersaing dengan IE. Singkat cerita muncullah browser alternatif yang dikembangkan dari source code Netscape; yaitu Firefox dengan dukungan Mozilla foundationnya. Maka dengan 2 kunci inovatif, yaitu source codenya dikembangkan dengan model open source dan ada inovasi tab browsing; maka lambat laun Firefox mulai menarik minat pengguna IE yang pada waktu itu tidak mengenal tab browsing. Yaitu IE versi 6. Pada saat yang bersamaan, muncul juga browser Opera, dan Safari dari Apple yang merambah pla...