Skip to main content

Agar Laptop Awet

 Ada perbincangan menarik saat kemarin, mengantarkan adikku untuk servis laptop-nya yang perlu diganti hard disk-nya, karena sistem SMART hard disknya sudah melaporkan bahwa dalam beberapa jam kemudian hard disk-nya akan mati karena ada kerusakan internal.

Untuk mengatasi hal itu, pada waktu itu aku merekomendasikan untuk ganti OS dari Windows ke Linux. Meskipun demikian, ternyata error message tersebut tetap saja muncul. Oleh karena itu, akhirnya kita bawa laptop tersebut, yang memang sudah berusia 10 tahun ke servis untuk ganti hard disknya.

Saat dicek, direkomendasikan untuk mengganti hard disknya ke ssd sekalian, agar ada peningkatan performa. Karena hard disk yang terpasang masih mekanis. 

Selain, itu ada kerusakan pada konektor power supply-nya yang bila tersenggol, bisa membuat laptopnya mati. Ada beberapa kemungkinan, antara lain, konektornya sudah aus, atau internal connectornya yang bermasalah. Nanti akan di cek sekalian. Karena memang sudah tidak menggunakan baterai selama ini. 

Kemudian tukang servisnya bercerita, bisa juga karena thermal pastenya tidak diganti sejak pembelian. Karena proses pendinginan tidak berjalan optimal karena thermal pastenya sudah kering. Menurut penuturan beliau, bahwa banyak laptop klien-nya yang sebenarnya bisa awet 10 tahun, akhirnya sudah rusak saat berusia 5 tahun. Hal tersebut karena thermal paste-nya sudah kering dan tidak bisa menghantarkan panas procesornya dengan baik.

Ada baiknya setelah 2 tahun sejak pembelian, dilakukan penggantian thermal paste dan pembersihan. Sehingga nanti performa processornya berjalan baik karena proses pendinginannya baik. Dan setelah itu, disarankan setiap 1 tahun sekali dilakukan penggantian thermal paste.

Itulah salah satu rahasia laptop kita menjadi awet. Semoga bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

Sepeda Polygon Neptune

Tak terasa, sudah hampir 1 tahun ini usia sepedaku.. Aku memilihnya via Internet waktu itu.. Setelah browsing di internet, akhirnya kutemukan sepeda Polygon jenis Neptune.. Eh, ternyata pas beli tidak ada spakbor-nya. Spakbor itu pelindung cipratan (bahasa Indonesia-nya apa ya?) air akibat perputaran roda. Jadi kalo pas lewat di tempat basah, cipratan air itu akan mengenai baju kita.. Jadinya kutambahkan sekalian pas beli, harga sekitar 50 ribu. Lalu terpikir untuk membeli wadah tempat minum, biar kalo pas bersepeda tidak kehausan.. Akhirnya kubeli juga dengan wadah minumnya dengan merk Zefal.. Tak lupa kubeli pengaman, yaitu rantai pengaman.. Akhirnya cukup sudah untuk bersepeda... olah raga yang menyenangkan... Karena kita bisa bebas mengeksplore daerah-daerah baru yang belum pernah kita singgahi.. Kalo pengen tahu sepedaku kayak apa, lihat disini.. Adieu .. !

Auto-Fill-Mode di Emacs

  Berikut adalah cara agar auto-fill-mode bisa aktif secara global di emacs. Yaitu tambahkan dua kode berikut pada file ~/.emacs (add-hook 'change-log-mode-hook 'turn-on-auto-fill) (setq-default auto-fill-function 'do-auto-fill) Demikian. 

Tentang Release #

Baru saja browser favoritku Firefox melaunching release terakhir yaitu release 10. Alias Firefox 10 just has been released. Tak terasa release # dari software yang biasa kita pakai mulai memasuki era double digit. Yang sebelum-nya hanya single digit.  Sempat terpikir olehku, apa jadinya 1 dekade ke depan, berkenaan dengan sistem penomoran release # ini? Apakah 1 dekade ke depan, Firefox akan mencapai release # 308 misalnya. Jadi kalau ditanya, kamu pake Firefox versi berapa? aku pake versi 308, ( "weh kok akeh banget yo?" ). Seperti LibreOffice yang baru mencapai versi 3.4.5 di medio Februari 2012 ini. Apa nantinya ya mengalami nasib seperti itu ? Hee.. aneh-aneh saja ya? Kalau kita melihat model pemberian release # untuk sebuah paket software seperti Apple, untuk Mac OS X berupa nama hewan dari keluarga macan, seperti Tiger, Leopard, Snow Leopard, dll. Mirip juga dengan Ubuntu yang menggunakan nama-nama unik, seperti Oneiric, Maverick, dll. Mungkin itu untuk mensi...