Skip to main content

Dompet Digital


Sekarang ini sudah memasuki era dompet digital, dan ada beragam jenis uang digital yang beredar di Indonesia, antara lain gopay, ovo, linkaja, dan lain-lain. Semenjak saya suka berbelanja di Matahari, disana saya ditawari untuk memiliki kartu member yang akan memberi keuntungan berupa ovo point setiap berbelanja disana. Pada waktu itu, saya tidak begitu ngeh dengan ovo. Kemudian dengan seringnya saya belanja di Tokopedia, yang awalnya ada Tokopedia Cash, kemudian Tokopedia mengubah Tokopedia Cash dengan ovo sebagai uang digital yang resmi digunakan.
Kemudian iseng-iseng saya install app ovo di smart phone. Rupanya, setelah membaca berbagai artikel yang mengulas ovo, ternyata ada artikel yang menarik, yaitu transfer ke rekening bank, tanpa biaya transfer dari ovo. Akan tetapi syaratnya adalah mengubah jenis kartunya ke kartu premier.
Mengingat selama ini, bila saya melakukan transfer ke Mandiri selalu saya lakukan secara manual dengan cara pergi ke bank Mandiri, untuk menghindari bea transfer Rp. 5.000,- bila ditransfer dari BCA. Karena memang saya hanya memiliki rekening BCA. Kemudian setelah saya coba upgrade ovo ke premier, maka ternyata benar adanya, bisa transfer ke rekening bank yang sudah bekerjasama dengan ovo tanpa biaya transfer. Oleh karena itu, dengan trik berikut maka saya bisa menghindari bea transfer. Misal saya bermaksud mentransfer sejumlah dana dari BCA ke Mandiri, maka yang dilakukan adalah top up dari BCA ke ovo yang tidak dikenakan biaya top up. Kemudian dari ovo ke rekening Mandiri. Sehingga tidak ada pengenaan biaya sama sekali.
Setelah mencari info lebih lanjut, ternyata ovo cash bisa digunakan untuk top up gopay tanpa biaya, yaitu dengan cara :
Transfer bank ke Permata Bank kemudian isi nomor rekening dengan prefix 898 diikuti nomor hp account gopay yang dituju. Misal mau top up ke gopay dengan account 08123456789, maka cukup ketik nomor rekening 898 08123456789. Maka dari catatan di gopay, transaksi tersebut akan dicatat sebagai top up dari ATM Permana Bank ke Gopay. Dan lagi-lagi tidak ada biaya top up.

It’s cool.

Comments

Popular posts from this blog

KOMPUTER BRANDED VS KOMPUTER RAKITAN

Berikut adalah pengalaman dan studi komparatif antara komputer branded HP-ku yang dibeli sekitar tahun 2007, dan dua buah komputer rakitan yang menggunakan processor intel dan AMD. Dari dua buah komputer yang dirakit sekitar tahun 2013 yang menggunakan processor intel i3 dengan motherboard gigabyte dan di tahun 2014 yang menggunakan processor AMD A8; dapat dikatakan bahwa dari sisi spesifikasi, tentu komputer brandedku yang dibeli sekitar 10 tahun yang lalu, tentu memiliki spesifikasi yang jauh lebih jadoel. Akan tetapi seiring berjalannya waktu --yaitu di awal tahun 2017 ini -- kedua buah komputer rakitan tsb diatas; satu persatu mengalami kerusakan dan memaksa untuk direpair ke vendor asli yang merakit komputer tsb; dikarenakan aku pun sudah menyerah tidak dapat menyelesaikannya. Yang processor AMD A8, terpaksa diganti motherboard-nya. Demikian juga dengan yang intel i3. Adapun solusi yang diberikan vendor komputer AMD tsb, adalah selain mengganti motherboard yang memang rusak; adala

Fedora 22

It is about another Linux distro. Not a fashion thing. Sebenarnya saya sudah berkenalan dengan Fedora yang pada waktu itu masih memakai nama Fedora Core versi 4. Akan tetapi sayang tidak bisa memutas CD audio koleksi saya. Akhirnya saya move ke Ubuntu, yang bisa memutar CD audio, once the installation is complete. Sewaktu menggunakan Fedora 22, ada impresi keren yang muncul, diantaranya dengan gnome 3.16 dan adanya extention window list sehingga, window yang aktif muncul dibagian bottom bar. Sementara notification pada gnome 3.16 ditata ulang penempatannya dan menjadi satu dengan kalender yang ada di bagian top bar. Mengingat bila tidak ada window list, maka seakan-akan kita kehilangan kontrol atas window yang sedang aktif. Dan window list mempermudah kita dalam berpindah-pindah dari satu window ke window yang lain. Jadi lebih manageable. Satu hal mengapa saya selalu mencoba distro lain selain Slackware adalah karena desktop environment gnome yang di drop di Slackware sejak versi 12. D

Linux Yang Baik Hati

Ada beberapa pengguna Windows yang kadang curhat ke aku tentang gangguan virus saat mereka berkomputasi. Salah satunya adalah saudaraku sendiri yang tergolong end user. Mengapa file-file yang ada di flash disknya kok tiba-tiba menghilang? Atau mengapa jadi aneh? Rupanya setelah aku periksa dengan Linux tentu saja, terlihat jelas bahwa ada virus disana. Yaitu jenis virus yang menyembunyikan file-nya dan membuat shortcut ke folder yang akan di eksekusi seolah-olah itu adalah file kepunyaan pengguna. Akan tetapi disitulah jebakan batman-nya. Yaitu kode jahat yang akan dijalankan, begitu kita meng-klik short cut tsb. Bila kita menganalisa dengan  Windows, maka fenomena keanehan tersebut akan berjalan. Karena virus tersebut memang didesain untuk menyasar Windows. Akan tetapi bila kita menggunakan Linux, maka jelas sudah bahwa itu adalah kerjaan sebuah virus. Dan sudah beberapa kali aku menemui kasus seperti itu. Dan akhirnya apa yang aku lakukan? Cukup aku ambil data yang di sembu