Ada hal yang menarik, sewaktu saya mencermati talk show "Ayo Hidup
Sehat" di TvOne sekitar Medio Februari 2018, yaitu tentang Katarak.
Disana dijelaskan apa dan mengapa tentang katarak. Tema ini menarik
bagiku, karena pada sekitar awal Januari 2018, aku ikut mengantarkan
ayahku untuk berobat ke dokter mata, karena ada gangguan penglihatan
beliau. Adapun keluhannya adalah bahwa beliau tidak dapat melihat pada
jarak tertentu, yang mengakibatkan ayahku tidak berani naik motor
lagi.
Setelah didiagnosa dokter, akhirnya dokter memberi penjelasan bahwa
ada suspect katarak di mata sebelah kanan. Saran dokter adalah untuk
diobati tetes mata untuk penderita katarak, dan diberi resep kaca
mata. Adapun kemampuan sensor mata ayahku sudah mengalami penurunan
fungsi, karena faktor usia (sudah kepala 8). Selain itu, disarankan
untuk menghindari kontak langsung dengan sinar matahari. Jadi gunakan
topi sewaktu beraktifitas diluar.
Kemudian info lengkapnya aku peroleh, sewaktu menonton acara talk show
di TvOne tersebut, disana dijelaskan bahwa:
Penyakit katarak memiliki gejala bahwa si penderita tidak bisa fokus
melihat obyek benda tersebut, alias kabur. Hal ini disebabkan oleh
keruhnya lapisan mata, sehingga cahaya yang masuk tidak bisa menuju
ke satu titik fokus sensor mata kita, alias menyebar. Oleh karena
itulah, maka penderita akan menerima sensasi kabur.
Adapun salah satu faktor penyebabnya adalah konsumsi gula yang
melebihi ambang batas, sehingga katarak itu menjadi matang.
Selain faktor itu, ada hal yang menarik lagi, bahwa sebenarnya kita
yang hidup di daerah tropis, disarankan untuk selalu menggunakan kaca
mata hitam (UV protector), untuk mengurangi efek negatif dari paparan
ultra violet sinar matahari.
Data menyebutkan bahwa kelompok masyarakat yang memiliki potensi lebih
besar terserang katarak adalah para petani dan nelayan, yang notabene
mereka sehari-hari beraktifitas diluar dan mendapatkan siraman cahaya
matahari secara langsung. Adapun kebiasaan petani dan nelayan kita,
jarang menggunakan kaca mata hitam dalam beraktifitas sehari-hari.
Bila diformulasikan secara simple adalah sbb.:
Tindakan operasi katarak perlu dilakukan agar penderita katarak bisa
melihat lagi dengan optimal. Dan operasi itu cukup 1x seumur
hidup. Dan teknologi laser yang diterapkan dalam operasi ini sudah
baik, maka prosentasi keberhasilan operasi tersebut mencapai sekitar 98%.
Dari banyak pasien yang sudah menjalani operasi katarak ini, mereka
tidak merasakan apa-apa. Karena biusnya itu lokal, alias cukup
ditetesi saja. Dan proses operasinya hanya memakan waktu 15-30 menit
saja.
Itu adalah penjelasan dari salah satu dari Ibu dokter mata yang
menjadi nara sumber pada acara tersebut.
Pasca operasi tentu ada proses pemulihan, dimana setiap beberapa jam
sekali perlu diberi obat tetes mata. Dan itu bisa berjalan selama 6
bulan. Dan selama proses pemulihan, pasien disarankan untuk
menggunakan kaca mata hitam khusus.
Ini tentu sejalan dengan penjelasan penyebab diatas, yaitu paparan
sinar matahari secara langsung yang perlu diminimalisir. Info ini, aku
peroleh dari teman ayahku yang sudah menjalani operasi katarak sekitar
1 tahun sebelumnya.
Tindakan preventif yang lebih pas dalam konteks ini adalah, biasakan
untuk selalu menggunakan kaca mata hitam yang ada UV protectornya,
untuk mencegah efek negatif dari paparan langsung sinar matahari. Ini
perlu, mengingat kita tinggal di daerah tropis.
Ini bukan untuk gaya-gaya-an, akan tetapi demi kesehatan anda sendiri.
Menurut saya bila kita bisa memahami mengapa kita perlu menggunakan
kaca mata hitam sewaktu beraktifitas diluar itu penting, dari kaca
mata sains; maka itu adalah tindakan yang bijaksana.
Bukankah mencegah itu lebih baik dari mengobati?
#What Do You Think?
Sehat" di TvOne sekitar Medio Februari 2018, yaitu tentang Katarak.
Disana dijelaskan apa dan mengapa tentang katarak. Tema ini menarik
bagiku, karena pada sekitar awal Januari 2018, aku ikut mengantarkan
ayahku untuk berobat ke dokter mata, karena ada gangguan penglihatan
beliau. Adapun keluhannya adalah bahwa beliau tidak dapat melihat pada
jarak tertentu, yang mengakibatkan ayahku tidak berani naik motor
lagi.
Setelah didiagnosa dokter, akhirnya dokter memberi penjelasan bahwa
ada suspect katarak di mata sebelah kanan. Saran dokter adalah untuk
diobati tetes mata untuk penderita katarak, dan diberi resep kaca
mata. Adapun kemampuan sensor mata ayahku sudah mengalami penurunan
fungsi, karena faktor usia (sudah kepala 8). Selain itu, disarankan
untuk menghindari kontak langsung dengan sinar matahari. Jadi gunakan
topi sewaktu beraktifitas diluar.
Kemudian info lengkapnya aku peroleh, sewaktu menonton acara talk show
di TvOne tersebut, disana dijelaskan bahwa:
Penyakit katarak memiliki gejala bahwa si penderita tidak bisa fokus
melihat obyek benda tersebut, alias kabur. Hal ini disebabkan oleh
keruhnya lapisan mata, sehingga cahaya yang masuk tidak bisa menuju
ke satu titik fokus sensor mata kita, alias menyebar. Oleh karena
itulah, maka penderita akan menerima sensasi kabur.
Penyebab
Adapun salah satu faktor penyebabnya adalah konsumsi gula yang
melebihi ambang batas, sehingga katarak itu menjadi matang.
Selain faktor itu, ada hal yang menarik lagi, bahwa sebenarnya kita
yang hidup di daerah tropis, disarankan untuk selalu menggunakan kaca
mata hitam (UV protector), untuk mengurangi efek negatif dari paparan
ultra violet sinar matahari.
Data menyebutkan bahwa kelompok masyarakat yang memiliki potensi lebih
besar terserang katarak adalah para petani dan nelayan, yang notabene
mereka sehari-hari beraktifitas diluar dan mendapatkan siraman cahaya
matahari secara langsung. Adapun kebiasaan petani dan nelayan kita,
jarang menggunakan kaca mata hitam dalam beraktifitas sehari-hari.
Bila diformulasikan secara simple adalah sbb.:
Penyakit Katarak = fungsi dari (kadar gula dalam darah, radiasi ultra
violet sinar matahari).
Operasi Katarak
Tindakan operasi katarak perlu dilakukan agar penderita katarak bisa
melihat lagi dengan optimal. Dan operasi itu cukup 1x seumur
hidup. Dan teknologi laser yang diterapkan dalam operasi ini sudah
baik, maka prosentasi keberhasilan operasi tersebut mencapai sekitar 98%.
Dari banyak pasien yang sudah menjalani operasi katarak ini, mereka
tidak merasakan apa-apa. Karena biusnya itu lokal, alias cukup
ditetesi saja. Dan proses operasinya hanya memakan waktu 15-30 menit
saja.
Itu adalah penjelasan dari salah satu dari Ibu dokter mata yang
menjadi nara sumber pada acara tersebut.
Pasca operasi tentu ada proses pemulihan, dimana setiap beberapa jam
sekali perlu diberi obat tetes mata. Dan itu bisa berjalan selama 6
bulan. Dan selama proses pemulihan, pasien disarankan untuk
menggunakan kaca mata hitam khusus.
Ini tentu sejalan dengan penjelasan penyebab diatas, yaitu paparan
sinar matahari secara langsung yang perlu diminimalisir. Info ini, aku
peroleh dari teman ayahku yang sudah menjalani operasi katarak sekitar
1 tahun sebelumnya.
Konklusi
Tindakan preventif yang lebih pas dalam konteks ini adalah, biasakan
untuk selalu menggunakan kaca mata hitam yang ada UV protectornya,
untuk mencegah efek negatif dari paparan langsung sinar matahari. Ini
perlu, mengingat kita tinggal di daerah tropis.
Ini bukan untuk gaya-gaya-an, akan tetapi demi kesehatan anda sendiri.
Menurut saya bila kita bisa memahami mengapa kita perlu menggunakan
kaca mata hitam sewaktu beraktifitas diluar itu penting, dari kaca
mata sains; maka itu adalah tindakan yang bijaksana.
Bukankah mencegah itu lebih baik dari mengobati?
#What Do You Think?
Comments