Untuk mengakses aplikasi berbasis GUI di Linux, selama ini saya selalu
mengandalkan dekstop environment. Setelah puas dengan Gnome dan XFCE,
maka sekarang saatnya kita mengeksplorasi Window Manager, bukan
Desktop Environment. Window Manager adalah program yang memanage
Window saat kita menggunakan aplikasi berbasis GUI.
Teman saya yang memberi statement bahwa icons itu tidak ada gunanya,
ia sudah lama menggunakan Window Manager blackbox. Pada awalnya, saya
coba menggunakan blackbox, akan tetapi ada kebingungan. Karena tombol
Alt-Tab tidak berfungsi untuk switch aplikasi. Rupanya, kita perlu
tambahkan bbkeys, agar tombol Alt-Tab bisa digunakan untuk switch
aplikasi yang ada.
Dan lagi, blackbox versi terakhir yaitu versi 0.70.1 dirilis tahun
2005. Alias sudah 11 tahun berselang. Akhirnya saya ketemu dengan
Openbox, yang rupanya dikembangkan dari Blackbox. Dan ini memberi
tawaran yang berbeda dengan Blackbox dengan tampilan panel yang simple
dibawah. Openbox menawarkan tampilan blank wallpaper dan hanya dengan
klik kanan mouse, maka menunya akan tampil.
Jadi bila kita memaksimalkan window yang sedang kita gunakan, ia akan
benar-benar full. Jadi panel itu tidak penting. Dan lebih hebatnya
openbox bisa bekerja sama dengan aplikasi lain seperti KDE, GNome atau
XFCE yang menyediakan panel. Jadi kita bisa menggunakan panel dari
xfce. Dengan cara memanggilnya dari command prompt: $
xfce4-panel. Maka panel xfce akan muncul. Dan semua pengaturannya kita
ikuti aturan main xfce.
Adapun untuk pengelolaan wallpaper, biasanya kita gunakan aplikasi
feh. Jadi kita perlu install itu untuk mengelola wallpaper yang kita
suka. Kemudian untuk mempercantik tampilan desktop, kita bisa
menggunakan monitoring aplikasi seperti conky, dan tema conky yang
saya suka adalah gotham, yang menampilkan tanggal, jam dan sistem
informasi cpu usage di wallpaper.
Bila kita lebih mementingkan performa sistem agar lebih cepat, maka
conky bisa kita hapuskan.
Ada hal yang perlu kita lakukan lagi, adalah untuk memanage semua
aplikasi yang ada, kita bisa lakukan secara otomatis dengan tools
menumaker atau mmaker. Yaitu dengan cara $ mmaker -f OpenBox3, maka ia
akan mengatur semua aplikasi yang ada pada komputer kita kedalam menu
yang baru. Dan outputnya berupa file .config/openbox/menu.xml.
Maka sistem kita akan bisa menjalankan GUI, cukup dengan window
manager + wallpaper manager feh dan menumaker mmaker. Dan kita akan
mendapatkan performa sistem yang lebih baik. Jauh lebih responsif
ketimbang bila kita menggunakan desktop environment seperti Gnome, KDE
atau XFCE sekalipun.
Silakan mencoba.
Untuk mengkostumisasi openbox, bisa diikuti dari website ini:
http://www.devdungeon.com/content/customizing-openbox-window-manager-arch-linux
Semoga bermanfaat.
mengandalkan dekstop environment. Setelah puas dengan Gnome dan XFCE,
maka sekarang saatnya kita mengeksplorasi Window Manager, bukan
Desktop Environment. Window Manager adalah program yang memanage
Window saat kita menggunakan aplikasi berbasis GUI.
Teman saya yang memberi statement bahwa icons itu tidak ada gunanya,
ia sudah lama menggunakan Window Manager blackbox. Pada awalnya, saya
coba menggunakan blackbox, akan tetapi ada kebingungan. Karena tombol
Alt-Tab tidak berfungsi untuk switch aplikasi. Rupanya, kita perlu
tambahkan bbkeys, agar tombol Alt-Tab bisa digunakan untuk switch
aplikasi yang ada.
Dan lagi, blackbox versi terakhir yaitu versi 0.70.1 dirilis tahun
2005. Alias sudah 11 tahun berselang. Akhirnya saya ketemu dengan
Openbox, yang rupanya dikembangkan dari Blackbox. Dan ini memberi
tawaran yang berbeda dengan Blackbox dengan tampilan panel yang simple
dibawah. Openbox menawarkan tampilan blank wallpaper dan hanya dengan
klik kanan mouse, maka menunya akan tampil.
Jadi bila kita memaksimalkan window yang sedang kita gunakan, ia akan
benar-benar full. Jadi panel itu tidak penting. Dan lebih hebatnya
openbox bisa bekerja sama dengan aplikasi lain seperti KDE, GNome atau
XFCE yang menyediakan panel. Jadi kita bisa menggunakan panel dari
xfce. Dengan cara memanggilnya dari command prompt: $
xfce4-panel. Maka panel xfce akan muncul. Dan semua pengaturannya kita
ikuti aturan main xfce.
Adapun untuk pengelolaan wallpaper, biasanya kita gunakan aplikasi
feh. Jadi kita perlu install itu untuk mengelola wallpaper yang kita
suka. Kemudian untuk mempercantik tampilan desktop, kita bisa
menggunakan monitoring aplikasi seperti conky, dan tema conky yang
saya suka adalah gotham, yang menampilkan tanggal, jam dan sistem
informasi cpu usage di wallpaper.
Bila kita lebih mementingkan performa sistem agar lebih cepat, maka
conky bisa kita hapuskan.
Ada hal yang perlu kita lakukan lagi, adalah untuk memanage semua
aplikasi yang ada, kita bisa lakukan secara otomatis dengan tools
menumaker atau mmaker. Yaitu dengan cara $ mmaker -f OpenBox3, maka ia
akan mengatur semua aplikasi yang ada pada komputer kita kedalam menu
yang baru. Dan outputnya berupa file .config/openbox/menu.xml.
Maka sistem kita akan bisa menjalankan GUI, cukup dengan window
manager + wallpaper manager feh dan menumaker mmaker. Dan kita akan
mendapatkan performa sistem yang lebih baik. Jauh lebih responsif
ketimbang bila kita menggunakan desktop environment seperti Gnome, KDE
atau XFCE sekalipun.
Silakan mencoba.
Untuk mengkostumisasi openbox, bisa diikuti dari website ini:
http://www.devdungeon.com/content/customizing-openbox-window-manager-arch-linux
Semoga bermanfaat.
Comments