Skip to main content

Live Secure on the Online World

Menarik untuk disimak psikologi para peretas yang suka `ngerjain' yang
dominan. Lihat saja bagaimana Windows menjadi OS yang paling banyak
dikerjain.

Mungkin karena faktor `dominan' itulah yang menyulut serangan para
peretas itu. Oleh karena itu, dalam kehidupan online kita saat ini,
tentu hal-hal berikut perlu kiranya kita perhatikan dengan seksama.

Hal pertama adalah OS yang `paling aman', pengertian `paling aman'
disini adalah relatif mendapat serangan peretas paling rendah. Kita
bisa melihat bahwa Windows menjadi sasaran utama para peretas. Adapun
Mac OS X, jarang mendapat serangan. Apalagi Linux, yang saat ini
populasinya masih dibawah 2%. Tentu hal itu menjadikan Linux sebagai
sasaran yang kurang menarik untuk dijadikan sasaran tembak.

Hal yang kedua adalah browser. Mengapa? Karena sehari-hari kita
berkelana di dunia online dengannya. Maka dalam hal ini,
direkomendasikan untuk menggunakan open source browser seperti Firefox
atau Chrome. Karena keduanya sudah teruji merupakan browser yang
paling aman diantara browser lain, paling tidak untuk saat ini.

Hal terakhir adalah pemilihan search engine. Pilihlah search engine
yang tidak akan melakukan tracking semua kegiatan online kita, seperti
duckduckgo. Karena search engine ini jelas-jelas tidak akan melakukan
tracking seperti search engine yang lain.

Demikian beberapa hal yang sekiranya patut untuk diperhatikan agar
kita bisa live secure on the online world.

Comments

Popular posts from this blog

openSUSE Leap

Mengapa openSUSE Leap menarik bagi sebagian pengguna Linux? Hal itu wajar mengingat openSUSE Leap merupakan distro gabungan (hybrid) antara SUSE yang dikenal dengan keamanan sekelas enterprise dan aplikasi yang terkini dari dunia open source. Akan tetapi bila Anda mencobanya, maka akan ditemukan sebuah perilaku yang menurut saya tidak lazim, yaitu sewaktu kita membaca manual dari perintah Linux dengan man. Maka kita dihadapkan pada pilihan opsi, manual mana yang akan ditampilkan. Hal ini berbeda dengan distro lain, yang tidak memiliki perilaku tersebut. Oleh karena itu, saya sebut itu menjadi tidak lazim. Untuk mengatasi ketidak laziman tersebut, kita bisa lakukan dengan cara menambahkan dua buah kode berikut pada file .bashrc MAN_POSIXLY_CORRECT=1 export MAN_POSIXLY_CORRECT Selain itu, kita bisa juga gunakan comman info sebagai pengganti man. Hal ini bisa dilakukan dan langsung muncul manual command yang diminta. Dari sisi keamanan, secara default ia sudah mengaktifkan firewall-nya

Java Tutorial Getting Started

Baru saja menyelesaikan Getting Started, meliputi: Your First Cup of Java The Java Phenomenon The “Hello World” Application The “Hello World” Applet Common Problem (and Their Solution) Yang dipelajari: Java 2SE version 1.4.2 Result: Good job. There is no error found!

Visual Studio Code Untuk Belajar Python, C, C++ dan C#

Setelah mencari IDE (Integrated Development Environment) apa yang terbaik untuk mendevelop Python, Akhirnya saya mendapatkan pencerahan setelah menemukan Visual Studio Code . Rupanya ada perbedaan antara IDE dengan Editor. Bila Editor adalah semacam text editor saja, seperti notepad++, Emacs, vim, maka IDE adalah editor + compiler. Oleh karena itu, maka IDE biasanya lebih berat dalam hal performance. Karena memang membundle editor + compilernya. Secara default, Visual Studio Code didesain bagi pengembang aplikasi web, yang meliputi html, css, java script, type script. Jadi untuk mendevelop bahasa pemrograman seperti Python, perlu sedikit cara agar bisa digunakan juga sebagai compiler. Setting Python Tekan F1, lalu ketik Task: Configure Taks Runner. Kemudian gantilah "command" : "python.sh", "isShellCommand" : true, "showOutput" : "always", "args" : ["{$file}"] Itu artinya bila kita menjalankan task runner (run