Skip to main content

Hardware, Software dan Slackware

Dalam dunia IT, tentu sudah tidak asing dengan istilah hardware dan
software. Akan tetapi bagi Anda yang baru mengenal OS Windows saja,
dan belum nyemplung ke dunia Linux. Maka istilah Slackware menjadi
terasa asing di telinga Anda.

Sebenarnya, Slackware adalah distribusi Linux (distro Linux) yang
pertama. Boleh juga disebut mbah-nya distro Linux.

Pada bulan Juli tahun ini (2014), Slackware sudah menginjak usia 21
tahun, ya karena di tahun 1993 distro ini dirilis oleh Patrick
Volkerding. Atau 2 tahun setelah kernel Linux diperkenalkan ke
publik.

Sewaktu masih menggunakan Windows, kita sudah dimanjakan dengan proses
instalasi OS dan aplikasi dengan rumus yang sama, yaitu: tinggal klik,
next, next, next.

Maka begitu saya migrasi ke Slackware, semuanya berubah total. Karena
semua proses administrasinya dilakukan melalui text console. Impresi
pertama menggunakan Slackware, ya kesannya aneh dan antik.

Karena yang dulunya tinggal klik user account di Windows + memasukkan
password, sekarang ditanyain: Login dan password-nya dalam mode
text. Dan setelah itu yang keluar cuma prompt # _

So, what should I do? 


Road Map

Rupanya kuncinya adalah login sebagai root, maka yang akan muncul
adalah prompt # _

Setelah itu ketik
# mail
maka Anda akan masuk ke aplikasi mail (masih dalam mode text tentu
saja), dan ada 2 e-mail dari Patrick Volkerding, si pembuat Slackware
itu. Nah dari sinilah, Anda nanti akan diajari, bagaimana memanage
paket dan aplikasi Slackware Anda dengan cara yang lebih baik.

Dari sinilah awal petualangan Anda menggunakan Slackware. Dan jangan
kecil hati, karena Slackware memang dirancang untuk tetap mewarisi
tradisi Unix. Artinya, semua proses intalasi paket-nya dilakukan di
text console. Bukan di GUI, seperti Windows.

Nah disinilah tantangan dan seni-nya, Anda akan belajar banyak hal,
berkenaan dengen proses instalasi paket Slackware dan filosofinya. Dan
memang Slackware itu dibuat dengan tujuan stabil dan simple. Dan mudah
untuk dikostumisasi. Akan tetapi kuncinya memang Anda harus fasih
dalam berbahasa Inggris. Dan memahami istilah-istilah dasar komputer.

Ada pesan yang baik dari Eric Hameleers, salah satu tim di Slackware
bahwa disarankan Anda untuk menginstal paketnya secara full. Karena
dengan demikian, semua tools yang Anda perlukan sudah tersedia. Untuk
menjamin kestabilan sistem secara keseluruhan. Kapasitas yang
diperlukan masih dibawah 10 GB, kira-kira sekitar 8 GB an.

Tetapi kalau saya, biasanya tidak akan menginstal paket k (KDE), xap
(kecuali firefox), dan y (games). Karena saya tidak suka dengan
desktop environment KDE. Saya lebih suka xfce. Kalau my best friend
malah lebih ekstrim lagi, ia menggunakan blackbox. Karena ia orangnya
suka yang simpel dan tidak neko-neko. Bahkan ia mempertanyakan apa sih
gunanya icons? Itu tidak ada gunanya. hehehe .. :) Agak nyentrik
memang teman saya yang satu ini. ("Lho kok malah jadi cerita tentang
teman yang nyentrik sih?").

Kembali ke Slackware ... Adapun paket-paket yang saya tambahkan adalah
LibreOffice, dan Adobe Acrobat reader. Biasanya saya dapat dari
Mr. Eric Hameleers, atau dari slackbuilds.org. Khusus untuk image
viewer, saya sarankan menggunakan viewnior. Ini mirip banget dengan
eye of gnome, simple dan cukup memenuhi kebutuhan kita dalam mengelola
image. Cuma 1 paket instalasi saja. Bisa didapat dari
slackbuilds.org. Dan jauh lebih ringan dan simpel, daripada Shotwell.

I think that's all for today. Next time will be continued...

Comments

Popular posts from this blog

Java Tutorial Getting Started

Baru saja menyelesaikan Getting Started, meliputi: Your First Cup of Java The Java Phenomenon The “Hello World” Application The “Hello World” Applet Common Problem (and Their Solution) Yang dipelajari: Java 2SE version 1.4.2 Result: Good job. There is no error found!

openSUSE Leap

Mengapa openSUSE Leap menarik bagi sebagian pengguna Linux? Hal itu wajar mengingat openSUSE Leap merupakan distro gabungan (hybrid) antara SUSE yang dikenal dengan keamanan sekelas enterprise dan aplikasi yang terkini dari dunia open source. Akan tetapi bila Anda mencobanya, maka akan ditemukan sebuah perilaku yang menurut saya tidak lazim, yaitu sewaktu kita membaca manual dari perintah Linux dengan man. Maka kita dihadapkan pada pilihan opsi, manual mana yang akan ditampilkan. Hal ini berbeda dengan distro lain, yang tidak memiliki perilaku tersebut. Oleh karena itu, saya sebut itu menjadi tidak lazim. Untuk mengatasi ketidak laziman tersebut, kita bisa lakukan dengan cara menambahkan dua buah kode berikut pada file .bashrc MAN_POSIXLY_CORRECT=1 export MAN_POSIXLY_CORRECT Selain itu, kita bisa juga gunakan comman info sebagai pengganti man. Hal ini bisa dilakukan dan langsung muncul manual command yang diminta. Dari sisi keamanan, secara default ia sudah mengaktifkan firewall-nya...

Sepeda Polygon Neptune

Tak terasa, sudah hampir 1 tahun ini usia sepedaku.. Aku memilihnya via Internet waktu itu.. Setelah browsing di internet, akhirnya kutemukan sepeda Polygon jenis Neptune.. Eh, ternyata pas beli tidak ada spakbor-nya. Spakbor itu pelindung cipratan (bahasa Indonesia-nya apa ya?) air akibat perputaran roda. Jadi kalo pas lewat di tempat basah, cipratan air itu akan mengenai baju kita.. Jadinya kutambahkan sekalian pas beli, harga sekitar 50 ribu. Lalu terpikir untuk membeli wadah tempat minum, biar kalo pas bersepeda tidak kehausan.. Akhirnya kubeli juga dengan wadah minumnya dengan merk Zefal.. Tak lupa kubeli pengaman, yaitu rantai pengaman.. Akhirnya cukup sudah untuk bersepeda... olah raga yang menyenangkan... Karena kita bisa bebas mengeksplore daerah-daerah baru yang belum pernah kita singgahi.. Kalo pengen tahu sepedaku kayak apa, lihat disini.. Adieu .. !