Skip to main content

Peta Jalan Memahami Slackware

Kesan pertama saat menggunakan Slackware adalah sulit dimanage, manakala kita ingin mengupgrade software/paket. Akan tetapi sekarang kuncinya sudah saya temukan, yaitu dengan cara mengikuti arahan dari Patrick Volkerding dalam e-mailnya kepada para pengguna Slackware. Adapun e-mailnya bisa dibaca dengan cara sbb.:
       # mail
Ingat, kita mesti login dengan root. Dan disana kita akan menemukan bagaimana cara yang terbaik untuk memanage paket/software Slackware kita dengan lebih baik. Disana kita akan diarahkan ke tool-tool seperti pkgtool, slackpkg, upgradepkg, removepkg, dll. Adapun untuk lebih memperdalamnya, tinggal dibaca manualnya (misal: # man pkgtool). Karena dokumentasi paling baik adalah dari si pembuat paket/software tersebut.
Dari sini, kita bisa memahami bagaimana cara memanage paket Slackware dengan cara yang benar. Dan tidak berantakan. Adapun paket Slackware yang direkomendasikan adalah dari www.slackbuilds.org; atau bisa juga dari Alien Pastures di http://alien.slackbook.org/blog/
Dengan demikian, kesan sulit akan hilang dengan sendirinya. Dan kelebihan Slackware adalah bahwa semua proses administrasi dilakukan di console. Karena memang Slackware tetap memegang teguh konsep Unix.
"Keep It Simple Stupid"

Comments

Popular posts from this blog

KOMPUTER BRANDED VS KOMPUTER RAKITAN

Berikut adalah pengalaman dan studi komparatif antara komputer branded HP-ku yang dibeli sekitar tahun 2007, dan dua buah komputer rakitan yang menggunakan processor intel dan AMD. Dari dua buah komputer yang dirakit sekitar tahun 2013 yang menggunakan processor intel i3 dengan motherboard gigabyte dan di tahun 2014 yang menggunakan processor AMD A8; dapat dikatakan bahwa dari sisi spesifikasi, tentu komputer brandedku yang dibeli sekitar 10 tahun yang lalu, tentu memiliki spesifikasi yang jauh lebih jadoel. Akan tetapi seiring berjalannya waktu --yaitu di awal tahun 2017 ini -- kedua buah komputer rakitan tsb diatas; satu persatu mengalami kerusakan dan memaksa untuk direpair ke vendor asli yang merakit komputer tsb; dikarenakan aku pun sudah menyerah tidak dapat menyelesaikannya. Yang processor AMD A8, terpaksa diganti motherboard-nya. Demikian juga dengan yang intel i3. Adapun solusi yang diberikan vendor komputer AMD tsb, adalah selain mengganti motherboard yang memang rusak; adala

Fedora 22

It is about another Linux distro. Not a fashion thing. Sebenarnya saya sudah berkenalan dengan Fedora yang pada waktu itu masih memakai nama Fedora Core versi 4. Akan tetapi sayang tidak bisa memutas CD audio koleksi saya. Akhirnya saya move ke Ubuntu, yang bisa memutar CD audio, once the installation is complete. Sewaktu menggunakan Fedora 22, ada impresi keren yang muncul, diantaranya dengan gnome 3.16 dan adanya extention window list sehingga, window yang aktif muncul dibagian bottom bar. Sementara notification pada gnome 3.16 ditata ulang penempatannya dan menjadi satu dengan kalender yang ada di bagian top bar. Mengingat bila tidak ada window list, maka seakan-akan kita kehilangan kontrol atas window yang sedang aktif. Dan window list mempermudah kita dalam berpindah-pindah dari satu window ke window yang lain. Jadi lebih manageable. Satu hal mengapa saya selalu mencoba distro lain selain Slackware adalah karena desktop environment gnome yang di drop di Slackware sejak versi 12. D

Migrasi ke Linux

Apakah Anda berencana untuk melakukan migrasi dari Windows atau Mac OS X ke Linux? Bila memang benar demikian adanya, maka tulisan berikut mudah-mudahan bisa menginspirasi. Dua platfom (OS) tadi, yaitu Windows dan Mac OS X sudah menyuguhkan tampilan GUI yang begitu mempesona. Maklum, sekarang sudah masuk ke abad 21. Jadi semua tampilan yang digunakan adalah tampilan grafis, atau biasa disebut GUI alias Graphics User Interface. Mulai dari instalasi dan semua proses administrasinya. Agar Anda tidak shock sewaktu migrasi, maka satu hal yang menjadi pertimbangan adalah tampilan GUI yang mampu menyaingi kedua platform tersebut. Dalam hal GUI, maka distro yang paling jago dalam hal ini adalah Open SUSE. Tampilan GUI pada desktop environment Gnome sungguh clear sebening kristal. Berikut adalah pengalaman saya dalam menggunakan Open SUSE... Bila Anda mendownload file installer lengkapnya, maka Anda akan mendownload sekitar 4.1 GB. Sangat besar bukan? Ada cara lain, yaitu download-lah f