Skip to main content

Open SUSE

Kesan pertama menggunakan Linux adalah tampilan icon dan text yang besar-besar. Dari pengalamanku menggunakan Windows selama ini, ternyata tampilan desktop Linux kalah dengan Windows. Dan yang paling keren aku temukan adalah tampilan desktop Mac OS X. Yang mana waktu itu aku memiliki keyakinan bahwa Linux nanti akan bisa menyaingi tampilan seperti Mac OS X. Dan benar juga setelah aku mencoba menggunakan Open SUSE 12.2, tampilannya paling clear diantara distro yang lain, seperti Ubuntu, Fedora, Debian, Red Hat.

Akan tetapi Open SUSE versi yang lama, dulu tampilannya juga masih standart. Dan Alhamdulillah, begitu release 12.2 memiliki tampilan yang clear. Dan Akhirnya membuat aku betah dengannya.

Open SUSE menurutku adalah distro yang sudah ready to use, tampilannya sudah bagus. Tinggal sedikit perubahan, terutama dalam tampilan font di Gnome Terminal, Gedit. Adapun theme Adwaita adalah theme terbaik selama ini. Dengan ditambah theme gnome * untuk Firefox, benar-benar desktop integration. Hal yang perlu ditambahkan adalah audio codecs yang memang tidak disertakan dalam DVD installer-nya. Akan tetapi hal itu bisa diatasi dengan cara menginstal fluendo gstreamer **. Untuk menginstall Adobe Acrobat reader cukup menggunakan zypper ***.

Inilah distro dengan dekstop yang selama ini aku impikan. And welcome back to Gnome.


---
* https://addons.mozilla.org/en-US/firefox/addon/adwaita/
**  sudo zypper in gstreamer-0_10-fluendo-mp3
***  sudo zypper install acroread

Comments

Popular posts from this blog

Auto-Fill-Mode di Emacs

  Berikut adalah cara agar auto-fill-mode bisa aktif secara global di emacs. Yaitu tambahkan dua kode berikut pada file ~/.emacs (add-hook 'change-log-mode-hook 'turn-on-auto-fill) (setq-default auto-fill-function 'do-auto-fill) Demikian. 

Sepeda Polygon Neptune

Tak terasa, sudah hampir 1 tahun ini usia sepedaku.. Aku memilihnya via Internet waktu itu.. Setelah browsing di internet, akhirnya kutemukan sepeda Polygon jenis Neptune.. Eh, ternyata pas beli tidak ada spakbor-nya. Spakbor itu pelindung cipratan (bahasa Indonesia-nya apa ya?) air akibat perputaran roda. Jadi kalo pas lewat di tempat basah, cipratan air itu akan mengenai baju kita.. Jadinya kutambahkan sekalian pas beli, harga sekitar 50 ribu. Lalu terpikir untuk membeli wadah tempat minum, biar kalo pas bersepeda tidak kehausan.. Akhirnya kubeli juga dengan wadah minumnya dengan merk Zefal.. Tak lupa kubeli pengaman, yaitu rantai pengaman.. Akhirnya cukup sudah untuk bersepeda... olah raga yang menyenangkan... Karena kita bisa bebas mengeksplore daerah-daerah baru yang belum pernah kita singgahi.. Kalo pengen tahu sepedaku kayak apa, lihat disini.. Adieu .. !

Tentang Release #

Baru saja browser favoritku Firefox melaunching release terakhir yaitu release 10. Alias Firefox 10 just has been released. Tak terasa release # dari software yang biasa kita pakai mulai memasuki era double digit. Yang sebelum-nya hanya single digit.  Sempat terpikir olehku, apa jadinya 1 dekade ke depan, berkenaan dengan sistem penomoran release # ini? Apakah 1 dekade ke depan, Firefox akan mencapai release # 308 misalnya. Jadi kalau ditanya, kamu pake Firefox versi berapa? aku pake versi 308, ( "weh kok akeh banget yo?" ). Seperti LibreOffice yang baru mencapai versi 3.4.5 di medio Februari 2012 ini. Apa nantinya ya mengalami nasib seperti itu ? Hee.. aneh-aneh saja ya? Kalau kita melihat model pemberian release # untuk sebuah paket software seperti Apple, untuk Mac OS X berupa nama hewan dari keluarga macan, seperti Tiger, Leopard, Snow Leopard, dll. Mirip juga dengan Ubuntu yang menggunakan nama-nama unik, seperti Oneiric, Maverick, dll. Mungkin itu untuk mensi...