Skip to main content

Mendevelop C++ Di Lingkungan Linux

Seperti diketahui bahwa Linux itu dibuat dengan menggunakan bahasa C. Dan compiler bawaannya adalah GCC (Gnu Compiler Collection). Kelebihan Linux adalah secara default sudah terdapat C dan C++ compilernya. Jadi anda tinggal menggunakannya. Untuk mengetes versi GCC yang terdapat pada sistem Linux Anda. Gunakan perintah berikut:

$ gcc –version
gcc (GCC) 4.7.1
Copyright (C) 2012 Free Software Foundation, Inc.
This is free software; see the source for copying conditions.  There is NO
warranty; not even for MERCHANTABILITY or FITNESS FOR A PARTICULAR PURPOSE.


Bila di console muncul seperti itu, maka compiler GCC-nya sudah siap digunakan. Untuk mencoba melakukan kompilasi, tulis contoh program C++ sederhana berikut:

#include
using namespace std;
int main() {
cout << “Hello World!” << endl;
return 0;
}


Simpan sebagai hello.cpp. Kemudian coba Anda compile source code c++ tersebut dengan menggunakan perintah berikut:

$ g++ hello.cpp -o hello
$ ls
hello.cpp hello*


Jalankan program-nya dengan cara:

$ hello
Hello World!


Bila muncul tulisan Hello World!, maka Anda sudah berhasil mengcompile program C++ tersebut.

Netbeans IDE

IDE yang bagus menurutku adalah Netbeans IDE. Dan itu lebih mudah dilakukan di lingkungan Linux daripada di lingkungan Windows. Karena Anda hanya perlu untuk melakukan instalasi netbeans for C/C++ IDE saja. Sementara compilernya sudah ada, yaitu menggunakan GCC.

Jadi Anda tidak perlu dipusingkan untuk menginstal C/C++ compilernya. It is easier.

Comments

Popular posts from this blog

Auto-Fill-Mode di Emacs

  Berikut adalah cara agar auto-fill-mode bisa aktif secara global di emacs. Yaitu tambahkan dua kode berikut pada file ~/.emacs (add-hook 'change-log-mode-hook 'turn-on-auto-fill) (setq-default auto-fill-function 'do-auto-fill) Demikian. 

Visual Studio Code Untuk Belajar Python, C, C++ dan C#

Setelah mencari IDE (Integrated Development Environment) apa yang terbaik untuk mendevelop Python, Akhirnya saya mendapatkan pencerahan setelah menemukan Visual Studio Code . Rupanya ada perbedaan antara IDE dengan Editor. Bila Editor adalah semacam text editor saja, seperti notepad++, Emacs, vim, maka IDE adalah editor + compiler. Oleh karena itu, maka IDE biasanya lebih berat dalam hal performance. Karena memang membundle editor + compilernya. Secara default, Visual Studio Code didesain bagi pengembang aplikasi web, yang meliputi html, css, java script, type script. Jadi untuk mendevelop bahasa pemrograman seperti Python, perlu sedikit cara agar bisa digunakan juga sebagai compiler. Setting Python Tekan F1, lalu ketik Task: Configure Taks Runner. Kemudian gantilah "command" : "python.sh", "isShellCommand" : true, "showOutput" : "always", "args" : ["{$file}"] Itu artinya bila kita menjalankan task runner (run ...

Sepeda Polygon Neptune

Tak terasa, sudah hampir 1 tahun ini usia sepedaku.. Aku memilihnya via Internet waktu itu.. Setelah browsing di internet, akhirnya kutemukan sepeda Polygon jenis Neptune.. Eh, ternyata pas beli tidak ada spakbor-nya. Spakbor itu pelindung cipratan (bahasa Indonesia-nya apa ya?) air akibat perputaran roda. Jadi kalo pas lewat di tempat basah, cipratan air itu akan mengenai baju kita.. Jadinya kutambahkan sekalian pas beli, harga sekitar 50 ribu. Lalu terpikir untuk membeli wadah tempat minum, biar kalo pas bersepeda tidak kehausan.. Akhirnya kubeli juga dengan wadah minumnya dengan merk Zefal.. Tak lupa kubeli pengaman, yaitu rantai pengaman.. Akhirnya cukup sudah untuk bersepeda... olah raga yang menyenangkan... Karena kita bisa bebas mengeksplore daerah-daerah baru yang belum pernah kita singgahi.. Kalo pengen tahu sepedaku kayak apa, lihat disini.. Adieu .. !