Sewaktu masih di Windows kita kenal text editor standart bawaan Windows yaitu notepad. Setelah itu, saya mencoba untuk untuk menggunakan text editor yang lain, yaitu PS-pad, Ultra Edit, lalu yang menurut saya paling asyik itu notepad++. Begitu pindah dalam lingkungan Linux, maka secara default saya menggunakan Gedit. Text editor ini saya gunakan untuk mempelajari bahasa Java, dan ternyata ada syntax highligthed seperti di notepad++. Akan tetapi sewaktu saya mengkompilasi source code-nya, maka saya perlu pindah-pindah ke Terminal. Setelah mengutak-atik Ubuntu Software Center, saya menemukan text editor yang lain. Akhirnya ketemu dengan Medit , ada keunikan dari text editor yang satu ini. Karena selain ada syntax highlighted untuk berbagai bahasa termasuk bahasa Java. Ada fiturnya yang unik, yaitu adanya tombol Terminal. Jadi tidak perlu pindah-pindah ke Terminal lagi. Cukup di klik, untuk masuk ke Terminal bila kita bermaksud untuk mengkompilasi source code bahasa Java kita. Ternyata di...
everything about open source in my life...