Skip to main content

Tentang Linux dan Bahasa Java

Awalnya sungguh mengasyikkan membaca konsep open source yang berkembang. Kemudian tertarik untuk menggunakannya. Awalnya hanya sekedar iseng untuk diinstall dual boot di komputer yang baru saja dibeli. Mandrake diinstal didalamnya, dengan KDE.

Linux secara konsep dasarnya bagus, karena di desain dari awal sebagai multi tasking, multi threading dan multi user. Jadi beda jauh dengan DOS yang pada awalnya disesain untuk single tasking. Masih inget dulu sewaktu menggunakan DOS, lalu menjalankan WS untuk menulis dokumen.. kita harus mematikan aplikasi WS dulu, sebelum menjalankan aplikasi Lotus 1-2-3, misalnya. Pada jaman itu, hanya DOS lah yang saya kenal.

Awal Kenal Komputer
Awal perkenalan saya dengan komputer dimulai jaman SMA dulu, bahkan sampai kursus basic komputer, dengan DOS, WS, Lotus 1-2-3 dan dBase IV. Kemudian memperdalam pemrograman BASIC. Berlanjut di masa kuliah, mempelajari Pascal sebagai sarana untuk mempelajari pemrograman terstruktur.

Bahasa Mesin

Berkembang, perkenalan komputer saya dimulai dari rangkaian elektronika. Dengan adanya flip-flop, yang menjadi dasar memory yang ada dalam sebuah sistem komputer. Hanya waktu itu Linux belumlah seperti yang sekarang ini, dengan perkembangan yang easy to install and user friendly. Lalu sebagai sarana mempelajari komputer, digunakanlah bahasa assembly. Dan bahasa ini unik, karena tergantung dengan arsitektur hardware microprocessor yang dipakai. Waktu itu yang saya pelajari adalah bahasa assembly untuk mesin 8086, sampai intel x86. Dan juga diperkenalkan juga bahasa assembly untuk apple, zilog. Tetapi lebih fokus ke arsitektur intel x86.

Yang tentunya mengasyikkan sekali, karena dengan bahasa assembly kita bisa langsung mengakses register dari microprocessor. Ada metode DMA (Dirrect Memory Access), interupt (baik BIOS maupun DOS). Tetapi untuk membuat sebuah sistem aplikasi yang besar paling cocok menggunakan bahasa Pascal, dikarenakan menggunakan konsep bahasa pemrograman terstruktur. Dengan konsep:

Program = data + algoritma

Kemudian munculah bahasa pemrograman C, sebagai bahasa menengah, berbeda dengan bahasa tingkat tinggi seperti Pascal atau BASIC. Tetapi tidak sempat saya pelajari.

Bahasa Java
Akhirnya sekarang sudah berapa puluh tahun meninggalkan kampus dan lama bergelut dengan dunia kerja, saya kembali lagi menekuni dunia komputer.

Kemudian saya malah tertarik dengan konsep bahasa Java yang tidak tergantung dengan arsitektur microprocessor. Dengan menerapkan konsep Java Virtual Machine. Sekarang saya coba pelajari dan sedang asyik mempelajari bahasa Java dengan Linux.

Mengapa dengan Linux?
Karena sebelumnya, saya menggunakan Windows malah banyak trouble. Lebih enak dan lebih mudah menggunakan Linux Ubuntu dan menggunakan open JDK, all are open source.

Semoga dengan keasyikan saya saat ini, bisa memberikan konstribusi yang baik untuk myself improvement. Dalam hal knowledge dan kebebasan dalam dunia software...

Jadilah manusia pembelajar. Ilmu akan selalu ada, selama hayat masih dikandung badan. Bukan begitu? :)



Comments

Popular posts from this blog

Java Tutorial Getting Started

Baru saja menyelesaikan Getting Started, meliputi: Your First Cup of Java The Java Phenomenon The “Hello World” Application The “Hello World” Applet Common Problem (and Their Solution) Yang dipelajari: Java 2SE version 1.4.2 Result: Good job. There is no error found!

openSUSE Leap

Mengapa openSUSE Leap menarik bagi sebagian pengguna Linux? Hal itu wajar mengingat openSUSE Leap merupakan distro gabungan (hybrid) antara SUSE yang dikenal dengan keamanan sekelas enterprise dan aplikasi yang terkini dari dunia open source. Akan tetapi bila Anda mencobanya, maka akan ditemukan sebuah perilaku yang menurut saya tidak lazim, yaitu sewaktu kita membaca manual dari perintah Linux dengan man. Maka kita dihadapkan pada pilihan opsi, manual mana yang akan ditampilkan. Hal ini berbeda dengan distro lain, yang tidak memiliki perilaku tersebut. Oleh karena itu, saya sebut itu menjadi tidak lazim. Untuk mengatasi ketidak laziman tersebut, kita bisa lakukan dengan cara menambahkan dua buah kode berikut pada file .bashrc MAN_POSIXLY_CORRECT=1 export MAN_POSIXLY_CORRECT Selain itu, kita bisa juga gunakan comman info sebagai pengganti man. Hal ini bisa dilakukan dan langsung muncul manual command yang diminta. Dari sisi keamanan, secara default ia sudah mengaktifkan firewall-nya...

Visual Studio Code Untuk Belajar Python, C, C++ dan C#

Setelah mencari IDE (Integrated Development Environment) apa yang terbaik untuk mendevelop Python, Akhirnya saya mendapatkan pencerahan setelah menemukan Visual Studio Code . Rupanya ada perbedaan antara IDE dengan Editor. Bila Editor adalah semacam text editor saja, seperti notepad++, Emacs, vim, maka IDE adalah editor + compiler. Oleh karena itu, maka IDE biasanya lebih berat dalam hal performance. Karena memang membundle editor + compilernya. Secara default, Visual Studio Code didesain bagi pengembang aplikasi web, yang meliputi html, css, java script, type script. Jadi untuk mendevelop bahasa pemrograman seperti Python, perlu sedikit cara agar bisa digunakan juga sebagai compiler. Setting Python Tekan F1, lalu ketik Task: Configure Taks Runner. Kemudian gantilah "command" : "python.sh", "isShellCommand" : true, "showOutput" : "always", "args" : ["{$file}"] Itu artinya bila kita menjalankan task runner (run ...