Skip to main content

Enaknya pake distro apa ya?

Setelah mencoba menggunakan linux, pertama yang saya gunakan adalah distro mandrake (sekarang mandriva), kemudian red hat, debian, fedora, lalu ubuntu...

Sewaktu menggunakan mandrake, hanya sekedar klak-klik saja. Lalu fedora, ini saya sampai ikutan kursus bagaimana melakukan instalasi fedora. hehehe... Pengalaman menggunakan fedora, tidak bisa muter CD music :(...

akhirnya ketemu ama ubuntu, nah disini baru bisa muter CD musik, makanya agak lebih mendalami lagi.. bukan sekedar klak-klik... tetapi juga mempelajari dari sisi sistem-nya..

Nah sewaktu saya main ke rumah teman kuliah dulu, yang sudah mahir lebih dulu di Linux, dia bilang : kalau pengin tahu tentang linux dengan baik, pake Slackware saja. Slackware itu mbah-nya distro...

Seperti kita tahu bahwa kalau mandrake/mandriva, fedora itu distro turunan dari redhat, lalu ubuntu itu distro turuan debian... eh ternyata Slackware itu root-nya distro... hm...

Dan setelah berhasil mencoba Slackware, benar juga bahwa kalau pengin mempelajari linux dan bagaimana linux bekerja, guru yang paling baik itu adalah Slackware. Karena ia adalah distro yang unix banget..

Sementara ubuntu dibuat untuk tujuan kemudahan dari sisi end user...

Jadi semuanya tergantung tujuan Anda.. Apakah Anda bermaksud menggunakan linux untuk keperluan sehari-hari semacam menulis dokumen, saling berkirim email, browsing internet? Kalau memang itu tujuannya, lebih baik memilih ubuntu.

Tetapi kalau Anda bermaksud untuk mempelajari bagaimana Linux bekerja pada sebuah mesin komputer, maka Slackware lah distro yang cocok untuk Anda jadikan guru yang baik.

Anyway, guru yang terbaik adalah pengalaman. Oleh karena itu, jam terbang menggunakan linux adalah guru yang terbaik untuk Anda... So jangan lama-lama bengong, ayo pake linux...

welcome to the freedom of software with open source..

Good Deed!

Comments

Popular posts from this blog

Auto-Fill-Mode di Emacs

  Berikut adalah cara agar auto-fill-mode bisa aktif secara global di emacs. Yaitu tambahkan dua kode berikut pada file ~/.emacs (add-hook 'change-log-mode-hook 'turn-on-auto-fill) (setq-default auto-fill-function 'do-auto-fill) Demikian. 

Visual Studio Code Untuk Belajar Python, C, C++ dan C#

Setelah mencari IDE (Integrated Development Environment) apa yang terbaik untuk mendevelop Python, Akhirnya saya mendapatkan pencerahan setelah menemukan Visual Studio Code . Rupanya ada perbedaan antara IDE dengan Editor. Bila Editor adalah semacam text editor saja, seperti notepad++, Emacs, vim, maka IDE adalah editor + compiler. Oleh karena itu, maka IDE biasanya lebih berat dalam hal performance. Karena memang membundle editor + compilernya. Secara default, Visual Studio Code didesain bagi pengembang aplikasi web, yang meliputi html, css, java script, type script. Jadi untuk mendevelop bahasa pemrograman seperti Python, perlu sedikit cara agar bisa digunakan juga sebagai compiler. Setting Python Tekan F1, lalu ketik Task: Configure Taks Runner. Kemudian gantilah "command" : "python.sh", "isShellCommand" : true, "showOutput" : "always", "args" : ["{$file}"] Itu artinya bila kita menjalankan task runner (run ...

Sepeda Polygon Neptune

Tak terasa, sudah hampir 1 tahun ini usia sepedaku.. Aku memilihnya via Internet waktu itu.. Setelah browsing di internet, akhirnya kutemukan sepeda Polygon jenis Neptune.. Eh, ternyata pas beli tidak ada spakbor-nya. Spakbor itu pelindung cipratan (bahasa Indonesia-nya apa ya?) air akibat perputaran roda. Jadi kalo pas lewat di tempat basah, cipratan air itu akan mengenai baju kita.. Jadinya kutambahkan sekalian pas beli, harga sekitar 50 ribu. Lalu terpikir untuk membeli wadah tempat minum, biar kalo pas bersepeda tidak kehausan.. Akhirnya kubeli juga dengan wadah minumnya dengan merk Zefal.. Tak lupa kubeli pengaman, yaitu rantai pengaman.. Akhirnya cukup sudah untuk bersepeda... olah raga yang menyenangkan... Karena kita bisa bebas mengeksplore daerah-daerah baru yang belum pernah kita singgahi.. Kalo pengen tahu sepedaku kayak apa, lihat disini.. Adieu .. !