Bila membandingkan antara openSUSE dan Fedora, maka Fedora lebih sering melakukan update kernelnya. Termasuk aplikasi-aplikasinya. Berbeda dengan openSUSE yang tetap menggunakan kernel versi yang sama saat pertama kali dirilis, hanya ia melakukan update minor. Sehingga menjadikannya lebih stabil ketimbang Fedora. Keduanya memiliki kesamaan, bahwa mereka di backup oleh perusahaan besar. Fedora oleh Red Hat dan openSUSE oleh SUSE, dimana Red Hat dan SUSE adalah distro yang melayani korporasi dalam menggunakan infrastruktur Linux. Keduanya menawarkan kualitas distro enterprise sehingga ketangguhan dan kestabilannya teruji. Sehingga banyak yang tertarik menggunakan distro Fedora dan openSUSE yang ingin merasakan kualitas Linux kelas enterprise versi yang gratis. Keduanya sama-sama menggunakan paket rpm.
Dari sisi kesederhanaan, Fedora lebih sederhana ketimbang openSUSE karena tidak ada yast. Akan tetapi openSUSE lebih stabil. Dan sudah tidak ada masalah berkaitan dengan audio video codecs. Sementara Fedora tidak menyertakan audio codecs pada instalasi standardnya, karena terbentur dengan masalah lisensi. Karena semangat Fedora memang mengusung software yang benar-benar free. Sehingga bagi pengguna baru, saya lebih menyarankan untuk menggunakan openSUSE.
Ada hal yang mengusik saya sewaktu menggunakan openSUSE, yaitu pernah saat saya melakukan instalasi, ada error saat melakukan update ke server repo-nya. Dan akhirnya gagal tidak terinstall. Kemudian pernah juga saat melakukan update melalui zypper juga gagal karena tidak bisa men-download file update-nya. Ternyata hal itu karena status servernya memang sedang down (outage). Dan statusnya bisa dimonitor pada link berikut https://status.opensuse.org. Seperti halnya dengan status cloud microsoft bisa dimonitor pada https://status.cloud.microsoft; kalau Red Hat bisa dilihat pada https://status.redhat.com. Semenrara untuk Fedora bisa dilihat pada link berikut https://status.fedoraproject.org.
Kesimpulannya: openSUSE ini masuk kategori distro yang aman dan stabil. Dan saya merekomendasikan bagi mereka yang baru mengenal Linux untuk pertama kalinya, selain distro Ubuntu tentu saja.
Comments