Skip to main content

How to Listen Audio Streaming in Firefox?

Bila kita bicara tentang browser, maka ada dua yang terbaik saat ini,
yaitu Chrome / Chromimum dan Firefox. Karena sekitar tahun 2010
Firefox menjadi browser terbaik dari sisi keamanan, kemudian satu
tahun kemudian ganti Chrome yang menjadi pemenangnya.

Bila kita membandingkan kedua jenis browser tersebut, ada hal menarik,
yaitu bahwa dari sisi kecepatan memang lebih cepat Chrome / Chromium
dibanding dengan Firefox untuk saat ini.

Akan tetapi memang ada kelebihan Firefox ketimbang Chrome / Chromium;
yaitu adanya fitur reader view yang secara default sudah disematkan
pada versi terbarunya. Yaitu fitur yang membuang distraksi-distraksi
yang tidak perlu dari sebuah webpage, dan kita fokus ke content-nya.

Oleh karena itulah maka aku tetap merekomendasikan Firefox ketimbang
Chrome/Chromium.

Akan tetapi ada hal yang mengganjal yaitu sewaktu kita akan
mendengarkan audio streaming seperti di web shoutcast.com; yang nota
bene menggunakan file format mp3.

Mengapa kita tidak bisa mendengarkan audio streaming format mp3 di Firefox, sementara di Chrome/Chromium bisa?


Itu semua karena masalah hak paten. Akan tetapi problem tersebut, bisa
diselesaikan dengan adanya solusi openH264 dari Cisco. Yang secara
default memang disematkan di Firefox. Akan tetapi hal itu tidak serta
merta membuat Firefox yang baru saja diinstal, langsung bisa memutar
file berekstensi mp3.

Setelah dicari-cari, maka solusinya adalah kita perlu menginstall dua
paket berikut: ffmpeg dan x264. Kedua file tersebut merupakan syarat
agar implementasi x264 di Firefox berjalan dengan baik.

Adapun, command line yang diperlukan saat melakukan kompilasi paket
ffmpeg; adalah kita perlu mengaktifkan x264nya dengan cara :

X264=yes ./ffmpeg.SlackBuild

tentu saja setelah paket x264-nya terinstall terlebih dahulu.

Setelah proses tersebut selesai dilakukan, maka kita bisa mendengarkan
audio streaming mp3 seperti di shoutcast dengan baik.

Enjoy!

Comments

Popular posts from this blog

openSUSE Leap

Mengapa openSUSE Leap menarik bagi sebagian pengguna Linux? Hal itu wajar mengingat openSUSE Leap merupakan distro gabungan (hybrid) antara SUSE yang dikenal dengan keamanan sekelas enterprise dan aplikasi yang terkini dari dunia open source. Akan tetapi bila Anda mencobanya, maka akan ditemukan sebuah perilaku yang menurut saya tidak lazim, yaitu sewaktu kita membaca manual dari perintah Linux dengan man. Maka kita dihadapkan pada pilihan opsi, manual mana yang akan ditampilkan. Hal ini berbeda dengan distro lain, yang tidak memiliki perilaku tersebut. Oleh karena itu, saya sebut itu menjadi tidak lazim. Untuk mengatasi ketidak laziman tersebut, kita bisa lakukan dengan cara menambahkan dua buah kode berikut pada file .bashrc MAN_POSIXLY_CORRECT=1 export MAN_POSIXLY_CORRECT Selain itu, kita bisa juga gunakan comman info sebagai pengganti man. Hal ini bisa dilakukan dan langsung muncul manual command yang diminta. Dari sisi keamanan, secara default ia sudah mengaktifkan firewall-nya

Java Tutorial Getting Started

Baru saja menyelesaikan Getting Started, meliputi: Your First Cup of Java The Java Phenomenon The “Hello World” Application The “Hello World” Applet Common Problem (and Their Solution) Yang dipelajari: Java 2SE version 1.4.2 Result: Good job. There is no error found!

Visual Studio Code Untuk Belajar Python, C, C++ dan C#

Setelah mencari IDE (Integrated Development Environment) apa yang terbaik untuk mendevelop Python, Akhirnya saya mendapatkan pencerahan setelah menemukan Visual Studio Code . Rupanya ada perbedaan antara IDE dengan Editor. Bila Editor adalah semacam text editor saja, seperti notepad++, Emacs, vim, maka IDE adalah editor + compiler. Oleh karena itu, maka IDE biasanya lebih berat dalam hal performance. Karena memang membundle editor + compilernya. Secara default, Visual Studio Code didesain bagi pengembang aplikasi web, yang meliputi html, css, java script, type script. Jadi untuk mendevelop bahasa pemrograman seperti Python, perlu sedikit cara agar bisa digunakan juga sebagai compiler. Setting Python Tekan F1, lalu ketik Task: Configure Taks Runner. Kemudian gantilah "command" : "python.sh", "isShellCommand" : true, "showOutput" : "always", "args" : ["{$file}"] Itu artinya bila kita menjalankan task runner (run