Skip to main content

Cara Mengupgrade Slackware Linux


Pada hakekatnya, cara mengupgrade OS itu adalah mendownload paket yang lebih up to date dari server yang untuk selanjutnya digunakan untuk mengupgrade paket yang sudah terinstal di OS. Bila Anda terbiasa dengan Windows, atau Mac OS X; maka semua proses upgrade OS-nya dilakukan melalui mode grafis atau GUI (graphic user interface).

Akan tetapi di Slackware linux, proses tersebut tidak dilakukan dalam mode GUI. Akan tetapi dilakukan dalam mode text console. Dan disini, saya akan menjelaskan bagaimana caranya dengan menggunakan tool slackpkg. Sebelumnya, pastikan Anda login sebagai root terlebih dahulu.
Adapun langkah-langkahnya dapat dijelaskan sebagai berikut:
  1. Pemilihan server mirror untuk keperluan upgrading sistemnya. Cukup edit file /etc/slackpkg/mirrors lalu pilih pada bagian “Slackware 14.1”. Anda bisa gunakan text editor nano, vi atau emacs. Bagi Anda yang tinggal di Indonesia, Anda bisa memilih mau mirroring ke server UI, UGM atau UKDW. Cukup hilangkan tanda # pada mirror yang Anda pilih tersebut; lalu simpan perubahan file tersebut. Lalu keluarlah dari text editor Anda.
  2. Kemudian tinggal ketik # slackpkg update. Nanti tool slackpkg tersebut akan mengupdate file Changelog.txt dan file-file yang diperlukan lainnya.
  3. Selanjutnya update gpg key-nya, dengan cara ketik # slackpkg update gpg. Untuk langkah ketiga ini, cukup dilakukan satu kali saja. Untuk upgrade selanjutnya tidak diperlukan lagi.
  4. Langkah terakhir adalah mengupgrade paketnya itu sendiri, yaitu dengan cara ketik # slackpkg upgrade-all. Nanti akan muncul menu drop down yang akan menampilkan paket-paket upgrade apa saja yang tersedia saat ini. Silakan gunakan tombol panah keatas atau kebawah untuk memilih paket. Untuk meng-unselect paket yang tidak diinginkan, gunakan spasi. Nanti tanda * didepan paket tersebut akan hilang. Atau dengan kata lain, paket tersebut tidak akan di-upgrade. Bila sudah selesai dalam memilih paket, tinggal tekan enter untuk melanjutkan proses upgradingnya. Maka slackpkg akan mendownload, dan mengupgrade semua paket yang sudah dipilih.
  5. Demikian.
Untuk info lebih detail, Anda bisa pelajari lebih lanjut dari manual tool slackpkg tersebut. Tinggal ketik # man slackpkg. Cukup mudah bukan? Silakan mencoba.

Comments

Popular posts from this blog

KOMPUTER BRANDED VS KOMPUTER RAKITAN

Berikut adalah pengalaman dan studi komparatif antara komputer branded HP-ku yang dibeli sekitar tahun 2007, dan dua buah komputer rakitan yang menggunakan processor intel dan AMD. Dari dua buah komputer yang dirakit sekitar tahun 2013 yang menggunakan processor intel i3 dengan motherboard gigabyte dan di tahun 2014 yang menggunakan processor AMD A8; dapat dikatakan bahwa dari sisi spesifikasi, tentu komputer brandedku yang dibeli sekitar 10 tahun yang lalu, tentu memiliki spesifikasi yang jauh lebih jadoel. Akan tetapi seiring berjalannya waktu --yaitu di awal tahun 2017 ini -- kedua buah komputer rakitan tsb diatas; satu persatu mengalami kerusakan dan memaksa untuk direpair ke vendor asli yang merakit komputer tsb; dikarenakan aku pun sudah menyerah tidak dapat menyelesaikannya. Yang processor AMD A8, terpaksa diganti motherboard-nya. Demikian juga dengan yang intel i3. Adapun solusi yang diberikan vendor komputer AMD tsb, adalah selain mengganti motherboard yang memang rusak; adala

Fedora 22

It is about another Linux distro. Not a fashion thing. Sebenarnya saya sudah berkenalan dengan Fedora yang pada waktu itu masih memakai nama Fedora Core versi 4. Akan tetapi sayang tidak bisa memutas CD audio koleksi saya. Akhirnya saya move ke Ubuntu, yang bisa memutar CD audio, once the installation is complete. Sewaktu menggunakan Fedora 22, ada impresi keren yang muncul, diantaranya dengan gnome 3.16 dan adanya extention window list sehingga, window yang aktif muncul dibagian bottom bar. Sementara notification pada gnome 3.16 ditata ulang penempatannya dan menjadi satu dengan kalender yang ada di bagian top bar. Mengingat bila tidak ada window list, maka seakan-akan kita kehilangan kontrol atas window yang sedang aktif. Dan window list mempermudah kita dalam berpindah-pindah dari satu window ke window yang lain. Jadi lebih manageable. Satu hal mengapa saya selalu mencoba distro lain selain Slackware adalah karena desktop environment gnome yang di drop di Slackware sejak versi 12. D

Beberapa Catatan Tentang Linux

Tulisan ini lebih merupakan catatan penulis berkenaan dengan Linux. Semoga ada beberapa yang bisa diimprove dan diimplementasikan pada release selanjutnya. Graphical User Interface Pada umumnya, end user akan merasakan impresi pertama adalah saat pertama kali melihat performa tampilan GUI-nya. Maklum di abad 21 ini, semuanya sudah dipermudah dengan hanya klak-klik tombol mouse. Adapun pada hakekatnya command prompt itu lebih powerful ketimbang menggunakan aplikasi sejenis dalam mode GUI. Dan konsep ini selalu melekat pada orang-orang yang memang berkecimpung mengelola server. Maklum saja, karena server tidak memerlukan tampilan GUI sama sekali pada hakekatnya. Karena alasan performa server terbebani dengan tampilan GUI. Bila dalam ranah server, saya setuju dengan tampilan text based dalam mengelola server tersebut. Akan tetapi pada ranah desktop, maka yang menjadi point atraktif sebuah OS adalah tampilan GUI yang memukau sebening kristral. Bila Anda pernah membandingka