Skip to main content

Cara Mudah Migrasi dari Windows ke Linux


Cara paling mudah migrasi dari Windows ke Linux, adalah dengan cara membiasakan diri dalam menggunakan aplikasi yang bisa berjalan pada kedua platform tersebut. Misalnya selama ini Anda terbiasa menggunakan aplikasi MS Office di Windows, maka belajarlah untuk menggunakan Office suite yang bisa berjalan di kedua platform tersebut seperti Open Office atau Libre Office. Bila Anda terbiasa menggunakan aplikasi Internet Explorer, maka gantilah ke aplikasi Firefox, Opera atau Google Chrome. Kemudian bila Anda terbiasa chating dengan menggunakan Yahoo Messenger, maka gantilah dengan menggunakan Pidgin. Jadi langkah pertama adalah membiasakan diri dulu dengan aplikasi-aplikasi tersebut di lingkungan Windows.  

Bila Anda merasa sudah terbiasa dengan aplikasi tersebut. Maka sekarang saatnya Anda berganti platform. Platform Linux berbeda dengan Windows, dimana Linux memiliki cita rasa yang berbeda-beda, tergantung distribusi yang Anda pilih. Sebagai pemula, sangat disarankan untuk menggunakan distro yang mudah untuk digunakan. Disini saya menyarankan distro Debian dengan lingkungan desktop xfce.  

Jadi langkah selanjutnya adalah mendownload ISO CD Live Debian XFCE. Dengan Live CD tersebut, Anda bisa memulai mencoba bagaimana cara melakukan login dan logout, termasuk bagaimana mematikan komputer Anda. Dan yang paling penting adalah mempelajari file manager di lingkungan XFCE yaitu aplikasi Thunar. Pada hakekatnya, aplikasi file manager dalam lingkungan X (GUI : Graphic User Interface) dengan Thunar, memiliki kesamaan fungsi dengan Windows explorer, yaitu sebagai file manager yang befungsi untuk mengcopy, mendelete, memindahkan file, membuat folder, dan lain-lain.  

Bila Anda merasa sudah lancar menggunakan aplikasi Thunar, maka kini saatnya Anda menginstal Debian ke dalam komputer Anda. Disarankan Anda menginstalnya dengan sistem dual OS dengan Windows.  

Pengenalan Debian

Disini, saya tidak akan menjelasakan bagaimana cara membuat instalasi dual OS dengan Debian. Akan tetapi lebih kepada bagaimana cara melakukan instalasi paket aplikasi dan meremove-nya. Perlu diketahui bahwa di Linux, ada otoritas yang mesti dimengerti bahwa dalam satu sistem Linux, pasti ada user khusus yang disebut root dan normal user. User root adalah user yang memiliki otoritas dalam hal mengubah sistem komputer Anda, seperti menghapus paket aplikasi atau menginstal aplikasi tertentu. Perlu diketahu juga bahwa default login ke debian adalah langsung ke lingkungan X. Jadi Anda tinggal memasukkan user name dan password.  

Sebelumnya saya akan menjelaskan terlebih dahulu bagaimana cara mengupdate sistem Linux Debian Anda agar tetap up to date. Perlu diketahui bahwa proses upgrade aplikasi di Linux dilakukan via internet. Jadi langkah pertama adalah Anda login sebagai root. Kemudian Anda masuk ke Terminal atau virtual console (dengan menekan tombol Ctrl-Alt-F1 sampai Ctrl-Alt-F6). Pilih salah satu, jadi Anda bisa memiliki 6 virtual console. Adapun Ctrl-Alt-F7 khusus digunakan untuk lingkungan X. Dalam lingkungan console tulis perintah demikian:  

# apt-get update  

Sistem akan mengupdate database lokal komputer Anda dengan database paket dari server.  

# apt-get upgrade-all  

Sistem akan mendownload semua paket yang lebih up to date ke sistem dan mengupgrade-nya secara otomatis.  

Dua langkah tersebut adalah langkah untuk mengupdate sistem Debian Anda.  

Instal Paket di Debian

Sebagai contoh kasus adalah bila Anda ingin menginstal tambahan aplikasi music player Banshee, maka tulis perintah berikut:  

# apt-get install banshee  

Ia akan mengecek semua paket yang diperlukan, sehingga paket Banshee bisa berjalan dengan baik di Debian. Bila ada pertanyaan (Y/N) ? Maka pilihla "Y". Dan sistem akan mendownload semua paket tersebut dan sekaligus melakukan instalasinya.  

Bila semua paket sudah selesai di download dan diinstal, maka kembalilah ke lingkungan X, dengan cara ketik Ctrl-Alt-F7. Maka paket Banshee sudah akan terinstal dengan baik, biasanya ada di Menu | Multimedia | Banshee.  

Menghapus Paket di Debian

Untuk menghapus paket di Debian, ada dua langkah yang diperlukan, yaitu:  

# apt-get remove banshee  

Ini akan menghapus paket banshee.  

# apt-get autoremove banshee  

Ini akan menghapus paket banshee berikut paket dependensinya.  

Untuk lebih mengetahui apa dan bagaimana apt-get, maka bacalah manualnya dengan cara sbb.:  

# man apt-get  

Demikian.  

What Next?

Perlu diketahui bahwa karena Anda sudah terbiasa dalam menggunakan aplikasi alternatif seperti browser Firefox, office suite LibreOffice, chating Pidgin dalam lingkungan Windows, maka Anda tidak akan merasa canggung dalam menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut di lingkungan Debian. Karena semuanya dilakukan dilingkungan X, yang menggunakan mouse dalam berinteraksi. Maka langkah selanjutnya yang perlu Anda pelajari adalah memahami perintah dasar Linux. Untuk itu, sangat saya sarankan untuk membaca buku "The Linux Command Line" yang bisa di download secara free di www.linuxcommand.org  

Konklusi

Bila Anda sudah masuk ke tahap ini, maka ini adalah tahap awal Anda dalam mengarungi dunia Linux. Selamat belajar dan enjoy dengan Linux!

Comments

Popular posts from this blog

KOMPUTER BRANDED VS KOMPUTER RAKITAN

Berikut adalah pengalaman dan studi komparatif antara komputer branded HP-ku yang dibeli sekitar tahun 2007, dan dua buah komputer rakitan yang menggunakan processor intel dan AMD. Dari dua buah komputer yang dirakit sekitar tahun 2013 yang menggunakan processor intel i3 dengan motherboard gigabyte dan di tahun 2014 yang menggunakan processor AMD A8; dapat dikatakan bahwa dari sisi spesifikasi, tentu komputer brandedku yang dibeli sekitar 10 tahun yang lalu, tentu memiliki spesifikasi yang jauh lebih jadoel. Akan tetapi seiring berjalannya waktu --yaitu di awal tahun 2017 ini -- kedua buah komputer rakitan tsb diatas; satu persatu mengalami kerusakan dan memaksa untuk direpair ke vendor asli yang merakit komputer tsb; dikarenakan aku pun sudah menyerah tidak dapat menyelesaikannya. Yang processor AMD A8, terpaksa diganti motherboard-nya. Demikian juga dengan yang intel i3. Adapun solusi yang diberikan vendor komputer AMD tsb, adalah selain mengganti motherboard yang memang rusak; adala

Fedora 22

It is about another Linux distro. Not a fashion thing. Sebenarnya saya sudah berkenalan dengan Fedora yang pada waktu itu masih memakai nama Fedora Core versi 4. Akan tetapi sayang tidak bisa memutas CD audio koleksi saya. Akhirnya saya move ke Ubuntu, yang bisa memutar CD audio, once the installation is complete. Sewaktu menggunakan Fedora 22, ada impresi keren yang muncul, diantaranya dengan gnome 3.16 dan adanya extention window list sehingga, window yang aktif muncul dibagian bottom bar. Sementara notification pada gnome 3.16 ditata ulang penempatannya dan menjadi satu dengan kalender yang ada di bagian top bar. Mengingat bila tidak ada window list, maka seakan-akan kita kehilangan kontrol atas window yang sedang aktif. Dan window list mempermudah kita dalam berpindah-pindah dari satu window ke window yang lain. Jadi lebih manageable. Satu hal mengapa saya selalu mencoba distro lain selain Slackware adalah karena desktop environment gnome yang di drop di Slackware sejak versi 12. D

Linux Yang Baik Hati

Ada beberapa pengguna Windows yang kadang curhat ke aku tentang gangguan virus saat mereka berkomputasi. Salah satunya adalah saudaraku sendiri yang tergolong end user. Mengapa file-file yang ada di flash disknya kok tiba-tiba menghilang? Atau mengapa jadi aneh? Rupanya setelah aku periksa dengan Linux tentu saja, terlihat jelas bahwa ada virus disana. Yaitu jenis virus yang menyembunyikan file-nya dan membuat shortcut ke folder yang akan di eksekusi seolah-olah itu adalah file kepunyaan pengguna. Akan tetapi disitulah jebakan batman-nya. Yaitu kode jahat yang akan dijalankan, begitu kita meng-klik short cut tsb. Bila kita menganalisa dengan  Windows, maka fenomena keanehan tersebut akan berjalan. Karena virus tersebut memang didesain untuk menyasar Windows. Akan tetapi bila kita menggunakan Linux, maka jelas sudah bahwa itu adalah kerjaan sebuah virus. Dan sudah beberapa kali aku menemui kasus seperti itu. Dan akhirnya apa yang aku lakukan? Cukup aku ambil data yang di sembu